- Sulitnya menggunakan air baik itu secara kasat mata maupun secara syara‘.
- Sulit secara kasat mata contohnya airnya dekat, tetapi tidak bisa dijangkau karena ada musuh, karena binatang buas, karena dipenjara, dan seterusnya.
Kondisi Sangat Dingin
- Artinya, jika menggunakan air, kita akan kedinginan karena tidak ada sesuatu yang dapat mengembalikan kehangatan tubuh.
Dasar melakukan tayammum menurut Al-Qur’an surat an-Nisa ayat 43 berisi:
“Dan jika kamu sakit, dalam perjalanan, atau baru saja dari toilet, atau pernah menyentuh seorang wanita, lalu kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (suci); usap wajah dan tanganmu” Q.S an-Nisa:43.
Tayamum hanya boleh dilakukan pertama keadaan sakit dan kedua pada saat bepergian, buang air atau junub.
Tata cara tayamum saat bepergian menggunakan mobil, bus, kereta, pesawat, dan kapal karena sedang menempuh perjalanan serta apa saja ketentuan yang wajib dipenuhi
Tata Cara Tayamum
- Siapkan tanah atau debu suci yang berasal dari tempat bersih.
- Menghadap ke kiblat, mengucapkan basmalah.
- Letakkan kedua telapak tangan ke debu, jari-jari tangan dirapatkan.
- Kemudian tiup tangan, lalu usapkan pada seluruh wajah dengan membaca niat.
- Bacaan Niat Tayamum Latin:
- “Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta’ala”.
- “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah.”
- Ratakan debu keseluruh wajah. Tayamum tidak disyaratkan mengusap bagian di bawah rambut atau bulu wajah.
- Setelah mengusap wajah, letakkan tangan kembali ke debu, sebaiknya di tempat berbeda. Kemudian, renggangkan jari-jari. Jika terdapat cincin sebaiknya dilepas dahulu.
- Usap telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan ke arah bagian dalam lengan hingga siku. Begitu pula sebaliknya.
- Usap jempol kiri ke bagian jempol kanan. Hal yang sama juga dilakukan pada tangan kiri.
- Pertemukan kedua telapam gangan dan usapkan diantara jari sebagai penutup.
- Terakhir membaca doa seperti berikut.
- “Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj’alnii Minat Tawwaabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriin”.
Halaman
1 2
Tag Terkait:
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan