Direktur IT yang sebelumnya dipegang oleh Achmad Syafii kemudian digantikan oleh Saladin D Effendi, sedangkan untuk direktur Risk Management digantikan oleh Grandhis Helmi H.
Sebelumnya posisi ini dijabat oleh Tiwul Widyastuti.
Erick Thohir juga mengangkat mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada periode itu Muliaman Hadad sebagai Komisaris Utama dan Adiwarman Azwar Karim sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen dan Abu Rokhmad sebagai Komisaris.
Sebelumnya, Muliaman Hadad juga menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia untuk periode 2011-2012 dan 2006-2011.
Peringatan Erick Thohir Kepada Bank BSI
Masih terkait hal dengan rombakan yang dilakukan, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk perombakan direksi dan komisaris BSI sebagai bentuk penilaian atas gangguan jaringan beberapa waktu lalu.
“Kami terlalu banyak mendengar kekesalan dan keluhan masyarakat. Reputasi BSI sebagai bank yang jadi tulang punggung ekosistem ekonomi syariah harus dijaga dengan baik.” katanya.
“Sebagai pemimpin, tentu kita harus tegas dalam mengambil keputusan. Jangan sampai merusak kepercayaan dan merugikan masyarakat,” lanjut Erick Thohir dari Tokyo, Jepang, Senin, 22 Mei 2023 lalu.
Erick Thohir mengaku terus mencermati setiap kejadian di setiap BUMN, termasuk yang terjadi di BSI.
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menilai disrupsi BSI dapat diterima.
“Sekali lagi, reputasi BSI perlu dijaga dengan baik. Ini bahan evaluasi dan kita tidak ingin itu terjadi lagi. Mitigasi atau pengurangan risiko penggunaan teknologi di sektor keuangan harus dijaga sangat ketat,” kata Erick. ***
Tinggalkan Balasan