Bunga bangkai sendiri, kata dia, merupakan tumbuhan dataran rendah dari wilayah tropis dan lembab, yang membentang ke arah timur dari Afrika Barat hingga pulau-pulau di samudra Pasifik.

Jenis tumbuhan ini tidak ditemukan di Amerika Serikat, meskipun kerabatnya, Dracontium, tumbuh di sana.

Ramuan tumbuh terutama di hutan hujan kawasan dataran rendah, hutan musim, termasuk hutan terganggu, hutan sekunder dan lahan pertanian.

Bunga ini pun jarang untuk ditemukan di tanah kapur.

Bunga bangkai terkadang ditemukan di ladang yang ditinggalkan.

Dari sekitar 25 jenis tumbuhan yang tumbuh di Indonesia, 18 diantaranya endemik.

Delapan spesies ditemukan di Sumatera, lima di Jawa, tiga di Kalimantan dan satu endemik di Sulawesi.

“Umbi dan bagian tanaman lainnya mengeluarkan getah yang dapat menyebabkan gatal.”

“Namun, ada beberapa jenis umbi yang bisa dimakan setelah diolah atau dijadikan tepung untuk makanan seperti kue kering,” ujarnya.

Ciri-ciri Bunga Bangkai Amorphophallus Paeoniifolius

Ukuran bunga bangkai ini tidak seperti bunga bangkai pada umumnya.

Pada umumnya, bunga ini memiliki ukuran yang cukup besar. Tapi ukurannya mini.

Yakni dengan tinggi sekitar 30 cm dan lebar daun sekitar 25 cm.

Bunga ini memiliki mahkota dengan warna merah keunguan, kelopak berwarna hijau muda, dan terlihat sangat indah di bawah sinar matahari yang menembus pepohonan.