Melihat itu, Bunga segera membawa Raya ke IGD rumah sakit terdekat, RS Eka Hospital.
Di sana, Raya langsung diluap, diambil darahnya, dirontgen toraks sebelum dokter akhirnya Raya mendiagnosa ISPA.
“Ternyata ada infeksi di saluran napas Raya. Dan karena Raya tidak mengidap asma, infeksinya cukup parah sehingga Raya dinyatakan ISPA,” kata Bunga.
Berdasarkan hal itu, Bunga menduga anaknya terkena ISPA akibat cuaca buruk di Tangerang Selatan.
Selain itu, warga sekitar rumahnya membakar sampah setiap sore sehingga menimbulkan asap dan debu yang mencemari lingkungan.
“Kami sering kesal karena asap yang terlalu banyak dari pembakaran sampah di area dekat rumah,” imbuhnya.
Akibat Bocah Terkena ISPA, Walkot Tangsel Klaim Sudah Hentikan Warga yang Bakar Sampah
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyatakan telah menghentikan pembakaran sampah warga di belakang Rumah Sakit Umum (RSU) Tangsel.
Kebijakan ini dilakukan menyusul adanya keluhan dari warga yang anaknya mengalami ISPA akibat terpapar asap bakar-bakar sampah.
“Pembakaran sampah atau puingnya sudah dihentikan sejak kemarin bersama Dinas LH (Lingkungan Hidup), Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Polsek,” kata Benyamin Davnie, selaku Wali Kota Tangerang Selatan saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Agustus 2023.
Benyamin juga memastikan Satpol PP akan rutin melakukan pengecekan di kawasan tersebut.
Hal ini untuk memastikan agar tidak ada lagi pembakaran sampah sembarangan yang berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.
“(Kedepannya) pengawasan dan monitoring akan dilakukan oleh seksi trantib di kecamatan setempat,” kata Benyamin.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan