Dalam menghadapi kondisi cuaca seperti ini, masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Memantau perkembangan informasi cuaca melalui sumber yang terpercaya, seperti BMKG, juga merupakan hal yang penting agar dapat mengantisipasi dampak yang mungkin timbul akibat perubahan cuaca.

BMKG Keluarkan Peringatan Bibit Siklon Tropis 95W

 

Gambar Bibit Sikon. (Dok. BMKG)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan terkait pergerakan bibit siklon tropis 95W di Laut Filipina timur Manila.

Sistem tersebut saat ini memiliki kecepatan angin maksimum sebesar 20 knots dan tekanan udara minimum sebesar 1005.7 hPa.

Dalam periode 24 jam ke depan, bibit siklon 95W diperkirakan akan bergerak menuju barat-barat laut.

Meskipun potensi bibit ini untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih dikategorikan rendah, namun BMKG tetap memantau pergerakannya dengan cermat.

Dampak tidak langsung yang dapat dirasakan di Indonesia adalah adanya hujan sedang hingga lebat di sekitar Kepulauan Riau.

Pada hari Jumat, 14 Juli 2023, BMKG memperkirakan adanya hujan disertai petir di beberapa wilayah seperti Banjarmasin, Samarinda, dan Tarakan.

Sementara itu, hujan dengan intensitas yang lebih tinggi atau skala lebat kemungkinan akan terjadi di Bandung.

Selain itu, BMKG juga memperkirakan bahwa hujan dengan intensitas sedang kemungkinan akan terjadi di Kendari.

Sedangkan hujan dengan intensitas ringan dapat diharapkan di wilayah seperti Palangkaraya, Tanjung Pinang, Bandar Lampung, Ambon, Ternate, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Makassar, dan Medan.

Selain hujan, BMKG juga memberikan peringatan terkait adanya potensi kabut di Jambi dan Pekanbaru.

Suhu udara di berbagai wilayah Indonesia diperkirakan akan berkisar antara 18 hingga 34 derajat Celsius, dengan suhu terendah tercatat di Bandung dan suhu tertinggi di Banda Aceh dan Surabaya.

BMKG juga mengeluarkan prakiraan berbasis dampak terkait hujan lebat dengan status siaga di beberapa provinsi, antara lain Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.

Hal ini menunjukkan bahwa wilayah-wilayah tersebut perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir rob atau banjir yang disebabkan oleh pasang air laut yang tinggi.

Peringatan dan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG ini penting untuk diikuti dan diperhatikan oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah yang terdampak.

Dengan mengetahui informasi terkini mengenai cuaca dan potensi bencana alam, masyarakat dapat mengambil langkah-langkah persiapan dan pencegahan yang tepat guna mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.

Selain itu, tetap mengikuti perkembangan informasi dari sumber yang terpercaya seperti BMKG juga merupakan hal yang sangat penting.