KABARKIBAR.ID- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah cepat untuk mengatasi masalah yang terjadi di Blok G Pasar Tanah Abang yang terbengkalai dan dianggap sebagai sarang preman yang mengonsumsi narkoba.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, menyatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Kepolisian dalam menangani permasalahan tersebut.

Blok G lantai 2 dan 3 di Pasar Tanah Abang telah mati suri sejak pandemi Covid-19.

Informasi beredar bahwa ada aktivitas preman pada malam hari di kawasan tersebut.

Di lantai 2 Blok G ditemukan alat isap sabu, sementara di lantai 3 terdapat pecahan botol minuman keras.

Polres Metro Jakarta Pusat telah mengirim tim untuk menindaklanjuti informasi bahwa tempat tersebut diduga menjadi sarang preman dan lokasi penggunaan narkoba.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin, menjelaskan bahwa setelah mendapat informasi, pihaknya segera turun ke lokasi tanpa menunda-nunda.

Mereka telah melakukan pengecekan sejak Kamis (6/7) hingga saat ini.

Meskipun belum ditemukan hal-hal mencurigakan, pihak kepolisian tetap akan melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa lokasi tersebut tidak digunakan sebagai sarang preman maupun untuk kegiatan penggunaan narkoba.

Pihak kepolisian dan pemerintah setempat sangat serius dalam menangani masalah ini.

Tindakan cepat dan pemantauan terus-menerus dilakukan untuk mencegah berkembangnya aktivitas kriminal dan penyalahgunaan narkoba di Pasar Tanah Abang Blok G.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta.

Selain itu, pemerintah juga berencana untuk melakukan pembenahan terhadap Blok G Pasar Tanah Abang agar tidak terbengkalai dan menjadi tempat yang produktif.

Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemilik bangunan, pedagang, dan komunitas setempat.

Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang aman, bersih, dan berdaya guna bagi masyarakat.

Pasar Tanah Abang merupakan salah satu pasar tradisional yang terkenal di Jakarta dan menjadi pusat perdagangan tekstil.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan dan reputasi pasar ini.