KABARKIBAR.ID- Kampung KB Kokolaka terletak di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Indonesia, merupakan contoh dari wujud program BKKBN.
Kampung ini dikenal karena mayoritas penduduknya memiliki usaha pengolahan kolang kaling.
Dalam kampung ini, terdapat 11 usaha pengolahan kolang kaling yang menjadi ciri khas wilayah tersebut.
Selain dijual sebagai produk kolang kaling biasa di pasaran, kampung ini juga menghasilkan berbagai olahan dari kolang kaling, seperti manisan, kerupuk, tahu bakso, dan Nasi Guling (Gudangan Kolang kaling) yang menjadi kuliner khas Jatirejo.
Nama “Kokolaka” dipilih sebagai penamaan Kampung KB ini karena menggambarkan produk unggulan kampung tersebut.
Kampung KB Kokolaka mencakup satu kelurahan dengan luas 2,34 kilometer persegi dan terdiri dari tiga Dukuh, yaitu Dukuh Blabak, Dukuh Sirayu, dan Dukuh Ngablak. Kampung KB ini terbagi menjadi empat RW dan 14 RT.
Selain menjadi kampung KB yang aktif, Kampung Kokolaka juga memiliki beberapa program unggulan yang membuatnya menjadi juara 1 Kampung KB di Kota Semarang.
Salah satu program unggulan adalah Urban Farming, yang membantah stigma bahwa pertanian tidak dapat dilakukan di daerah perkotaan, terutama di tengah permukiman penduduk.
Misalnya, di RW 02 Kampung KB Kokolaka, cabai rawit menjadi tanaman andalan yang ditanam.
Selain itu, terdapat juga Taman Tanaman Obat Keluarga (Toga) di kampung ini.
Program Koperasi juga menjadi salah satu program yang berhasil diwujudkan di Kampung KB Kokolaka, dengan adanya Koperasi Guyub Rukun Sejahtera dan Koperasi SBMI Jatirejo.
Program UMKM juga hadir di kampung ini.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Rumah Dataku Kelurahan Jatirejo, pada tahun 2022 terdapat 154 UMKM di Kampung KB Kokolaka, dengan jenis usaha terbanyak adalah toko kelontong sebanyak 27 usaha, diikuti oleh usaha kuliner sebanyak 21 usaha.
Setiap RW di kampung ini memiliki kekuatan dan karakteristiknya sendiri.
Jika RW 01 lebih dikenal dengan usaha pengolahan kolang kaling, maka RW 02 lebih terkenal dengan kuliner olahan cabe rawit.
Hal ini juga menjadi dasar penamaan kampung tematik di RW 02, yaitu Kambera (Kampung Cabe Rawit).
Begitu pula dengan RW 3 yang terkenal dengan produksi jahe merahnya, dan RW 4 yang menghasilkan jambu kristal sebagai produk unggulannya.
Kampung KB Kokolaka di Kelurahan Jatirejo merupakan contoh kampung yang berhasil mengembangkan potensi lokal dan memiliki program-program unggulan yang memberikan manfaat bagi warganya.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan