Bibit Siklon Tropis terbentuk karena adanya perbedaan suhu antara permukaan laut yang hangat dan udara di atasnya yang dingin.

Perbedaan suhu inilah yang menyebabkan terjadinya perubahan tekanan udara yang memicu pembentukan awan hujan.

Bibit Siklon Tropis terjadi ketika suhu permukaan laut mencapai 26,5 derajat Celsius atau lebih, dan udara di atasnya menjadi cukup lembab.

Ketika bibit Siklon Tropis terbentuk, awan hujan akan terus berkembang dan menyebabkan tekanan udara di sekitarnya turun.

Akibatnya, angin akan bergerak menuju area dengan tekanan udara yang lebih rendah, sehingga membentuk pusaran angin yang dikenal sebagai siklon tropis.

Bibit Siklon Tropis memiliki dampak yang sangat besar pada cuaca di seluruh dunia. Siklon tropis dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, angin kencang, dan gelombang laut tinggi.

Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, merusak tanaman dan lingkungan hidup, serta mengancam keselamatan jiwa manusia.

Meskipun bibit Siklon Tropis dapat terbentuk di mana saja di daerah tropis dan subtropis, namun sebagian besar terjadi di Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Di Samudera Pasifik, bibit Siklon Tropis disebut sebagai badai tropis, sedangkan di Samudera Hindia, bibit Siklon Tropis disebut sebagai siklon tropis.

Bibit Siklon Tropis juga dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu siklon tropis dan badai tropis.

Siklon tropis memiliki kecepatan angin yang lebih rendah, dengan kecepatan angin maksimum kurang dari 63 km/jam.

Sedangkan badai tropis memiliki kecepatan angin yang lebih tinggi, dengan kecepatan angin maksimum di atas 63 km/jam.

Bibit Siklon Tropis juga memiliki kaitan yang erat dengan perubahan iklim global.

Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah dan intensitas Siklon Tropis dan Badai Tropis meningkat di banyak wilayah di dunia, seperti di Karibia, Teluk Meksiko, dan Samudera Pasifik.

Penyebab meningkatnya jumlah dan intensitas bibit Siklon Tropis ini diduga disebabkan oleh perubahan iklim global yang mengakibatkan suhu permukaan laut semakin meningkat.

Hal ini menyebabkan lebih banyak bibit Siklon Tropis terbentuk dan meningkatkan kemungkinan terjadinya badai tropis dan siklon tropis.