Risal juga mengatakan Kemenhub akan segera menerbitkan izin pengoperasian LRT.

Persyaratan perizinan diberikan setelah memenuhi sarana, prasarana, sumber daya manusia (SDM) dan kepatuhan terhadap peraturan yang telah lulus uji (regulasi).

“Sabar, keluar sebentar lagi (izin operasinya). (Kapan?) Minggu depan, deh. Pokoknya kita berupaya izin operasi sudah mulai keluar sepanjang dia lulus uji,” terangnya.

Baca Juga:Penumpang LRT Jabodebek Bisa Membayar Pakai Kartu Multi Trip, Terintegrasi Dengan TransJakarta, MRT dan KRL

Tarif LRT Jabodebek Sangat Dinanti Masyarakat

Tarif LRT Jabodebek sudah ditunggu masyarakat yang ingin segera menggunakannya.

Pasalnya, pada 18 Agustus nanti, moda transportasi kereta ini akan beroperasi secara penuh.

Penetapan tarif LRT Jabodebek harus diumumkan tiga bulan sebelum tanggal dimulainya operasional komersil seperti yang tertuang pada Peraturan Menteri.

Baca Juga:Catat! Berikut Rute Integrasi Transportasi Publik TransJakarta Dengan LRT Jabodebek dan MRT Jakarta

Kebijakan ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pedoman Perhitungan dan Penetapan Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Jika dilihat pada Pasal 3 Ayat 2 Permen Perhubungan itu tertulis, angkutan orang dengan kereta api harus diumumkan tiga bulan sebelum diberlakukan.

Sebelumnya, Adita mengatakan tarif LRT Jabodebek akan disubsidi (Public Service Obligation/PSO).

Baca Juga:Yuk! Intip Fasilitas di Stasiun LRT Jabodebek dan MRT, Salah Satu Terintegrasi Dengan Moda Transportasi Lain

PSO ini akan diberikan untuk tarif LRT Jabodebek dengan jarak terjauh adalah 40 persen.

“Artinya untuk jarak terjauh komponen subsidi sekitar 40 persen,” kata Adita, Selasa, 16 Juni 2023 lalu.

Tujuan pemberion PSO ini adalah agar tarif LRT Jabodebek terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.

LRT Jabodebek Mampu Angkut 500 Ribu Penumpang Per Hari

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, sebelumnya mengungkapkan LRT Jabodebek mampu mengangkut hingga 500 ribu penumpang dalam sehari.

Jika digabungkan dengan 1,2 juta penumpang KRL Jabodetabek, kedua angkutan umum tersebut mengangkut total 1,7 juta penumpang per hari.

“Kita ingin membuat agar koneksi angkutan umum bisa ditingkatkan, sehingga semakin banyak masyarakat yang beralih ke angkutan umum.”

“Karena tarif tol untuk mobil pribadi sangat tinggi. Kalau naik LRT, lebih murah, lebih cepat, tidak macet, dan tidak ada polusi,” kata Budi, Rabu, 28 Juni 2023, dalam pernyataan tertulis.

 

Tag Terkait:
Adam Herla
Penulis