KABARKIBAR.ID – Setelah penantian yang cukup lama, akhirnya LRT Jabodebek direncanakan beroperasi secara penuh pada Agustus 2023 mendatang.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menetapkan harga LRT Jabodebek.

Namun, hal itu belum diresmikan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) Perhubungan.

Adita Irawati, selaku juru bicara Kementerian Perhubungan, mengatakan tarif LRT Jabodebek yang diatur dalam keputusan menteri adalah Rp. 5.000 untuk kilometer pertama dan Rp. 700 untuk setiap kilometer berikutnya.

“Rp. 5.000 untuk kilometer pertama, setelah itu Rp. 700 per kilometer. Ya, ini perhitungan yang diberikan dalam peraturan kepmen,” kata Adita saat diminta keterangan pada Sabtu, 8 Juli 2023.

Jadi harga tiket LRT Jabodebek untuk jarak terjauh diperkirakan Rp 20.000 hingga 25.000 tergantung jarak akhir.

Pasalnya, LRT Jabodebek memiliki tujuan akhirnya yang berbeda yaitu Stasiun Harjamukki, Cibubur dan Stasiun Jati Mulya, Bekasi.

“Ya kira-kira seperti itu hitungannya, tergantung jaraknya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, meski tarif LRT sudah ditetapkan, pihaknya belum menyelesaikan keputusan melalui Kepmen Perhubungan.

Setelah perintah Kepmen keluar, harga LRT Jabodebek akan diumumkan ke publik.

Namun, Adita belum mau mengungkapkan kapan Kepmen Perhubungan Jalan ini muncul.

“Untuk pentarifannya, masih dalam tahap finalisasi untuk aspek hukumnya. Jumlahnya sudah ditentukan, sekarang tinggal administrasi saja,” ujarnya.

Sementara itu dari Mohamad Risal Wasal, selaku Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, mengatakan hal yang serupa.

“Tarif awal Rp 5.000 di rencana awal. Total maksimum, dari ujung ke ujung Rp 20-25 ribu,” kata Risal, di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juli 2023.

Risal mengatakan tarif maksimal memang berbeda karena jarak dari stasiun Dukuh Atas ke Cibubur dan dari Dukuh Atas ke Bekasi berbeda.

“Karena jarak dari Cibubur ke Dukuh Atas sama dengan Bekasi, beda. Jadi ada yang Rp 20-25 ribu, sampai ke Dukuh Atas ya,” terangnya.