Sambalnya yang super pedas akan memberikan sensasi pedas nyengat dan kelezatan yang memikat.

Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain cumi asin, minyak sayur, daun jeruk purut, daun salam, cabe rawit merah, gula aren, jeruk limau, cabe merah keriting, cabe rawit merah, bawang merah, bawang putih, terasi, dan garam.

Proses pembuatannya meliputi merebus cumi asin, menumis bumbu halus dengan minyak, menambahkan daun jeruk dan daun salam, memasukkan cumi asin, gula aren, dan cabe rawit merah, serta mengucuri air jeruk limau.

Tiga resep cumi asin ini dapat menggugah selera makan dan memberikan variasi hidangan yang lezat.

Pilihlah resep yang kamu sukai dan siapkan semua bahan yang diperlukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang tertera, kamu dapat menciptakan hidangan cumi asin yang menggugah selera dan nikmat. Selamat mencoba!

Kandungan Gizi dari Cumi Asin

Kandungan gizi cumi-cumi telah menjadi perhatian banyak orang yang menyukai hidangan laut.

Cumi-cumi, juga dikenal dengan nama squid atau calamari, adalah salah satu jenis hewan moluska yang memiliki nama latin Uroteuthis duvaucelli.

Seperti makanan laut lainnya, cumi-cumi memiliki kandungan kalori yang rendah.

Namun, ketika melihat fakta gizi cumi-cumi, terdapat pula kandungan mineral dan vitamin yang penting bagi tubuh.

Menurut informasi yang dikutip dari Panganku, berikut ini adalah komposisi kandungan gizi cumi-cumi per 100 gram:

1. Kalori: 75
Cumi-cumi memiliki jumlah kalori yang relatif rendah, sehingga cocok bagi mereka yang menginginkan makanan rendah kalori dalam pola makan mereka.

2. Air: 82.2 gram
Sebagian besar bobot cumi-cumi terdiri dari air, yang berkontribusi dalam menjaga hidrasi tubuh.

3. Protein: 16.1 gram
Cumi-cumi kaya akan protein, yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan pembentukan otot.

4. Kalsium: 32 mg
Kalsium ditemukan dalam cumi-cumi dalam jumlah yang moderat, yang mendukung kesehatan tulang dan gigi.

5. Natrium: 37 mg
Kandungan natrium dalam cumi-cumi cukup rendah, sehingga cocok bagi mereka yang perlu membatasi asupan natrium dalam diet mereka.

6. Fosfor: 200 mg
Fosfor penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta berperan dalam berbagai fungsi tubuh lainnya.

7. Kalium: 204.1 mg
Kandungan kalium dalam cumi-cumi memberikan kontribusi penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit dan fungsi otot yang normal.

8. Beta karoten: 20 mcg
Beta karoten adalah prekursor vitamin A, yang berperan dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.

9. Vitamin B12: 1.3 mcg
Cumi-cumi merupakan sumber vitamin B12 yang baik, yang diperlukan untuk produksi sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat.

10. Vitamin E: 1.2 mcg
Vitamin E adalah antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Dengan kandungan gizi seperti di atas, cumi-cumi dapat menjadi pilihan makanan yang sehat dan bergizi.

Namun, penting untuk diketahui bahwa informasi ini berdasarkan pada perhitungan per 100 gram cumi-cumi.

Jumlah dan cara pengolahan cumi-cumi dalam hidangan juga perlu diperhatikan untuk memastikan asupan gizi yang seimbang dan variatif.