Mereka percaya bahwa ngevape atau vaping tidak berbahaya bagi kesehatan dibandingkan dengan rokok kretek yang masih banyak beredar di warung-warung.
Keduanya, baik itu Merokok kretek atau vape akan sangat berbahaya jika dilakukan di dalam mobil.
Menurut Hyundai Indonesia, asap atau uap yang dihasilkan vape cukup pekat.
Meski asap atau uap ini cepat menghilang, namun tetap dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara.
Kehilangan konsentrasi saat mengemudi diketahui berisiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Hal ini dikarenakan asap atau uap yang dihasilkan oleh uap tersebut menghalangi jarak pandang pengemudi.
Sebagai informasi, vaping hanya menghasilkan asap atau uap saja.
Namun, penting untuk jendela tetap dibuka.
Tentunya agar udara yang masuk bersirkulasi.
Asap atau uap yang dihasilkan dengan cara ini akan menghilang lebih cepat.
Jika Anda tetap bersikeras ngevape di dalam dengan jendela tertutup juga dapat membuat kaca mobil menjadi berembun.
Pasalnya, residu uap yang dihasilkan oleh vape tersebut menempel di kaca mobil.
Sedangkan untuk rokok kretek harus membuka kaca jendela untuk mengeluarkan abu.
Saat Anda membuang asap atau rokok, jelas juga sangat berbahaya bagi penumpang di belakang atau sekitar.
Apalagi jika mobil tercium bau rokok, tentunya akan menempel ke sela-sela interior dan jok mobil kesayangan Anda.
Hal ini tentu akan merugikan karena untuk menghilangkan bekas bau rokok ini akan memerlukan pembersihan secara total agar baunya benar-benar hilang.
Semoga membantu!
Tinggalkan Balasan