Rencana Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik

Tanjakan dan turunan yang jkestrem  Sitinjau Lauik tersebut termasuk salah satu jalan paling berbahaya di Indonesia.

Jalan yang menghubungkan Kota Padang dengan Solok itu memiliki tanjak berkelok sangat curam, dengan kemiringan 45 derajat

Kenapa disebut Sitinjau Lauik, Sitinjau Lauik ruas jalan sepanjang lebih kurang 15 kilometer pada jalan lintas Sumatera rute Padang-Arosuka-Solok.

Disebut Sitinjau Lauik karena dari sejumlah titik tertentu, pengendara bisa memandang Keindahan laut sepanjang Pantai Barat Padang yang disebut Sitinjau Laut.

Tingginya intensitas kendaraan lalu lalang di Sitinjau Lauik serta kondisi jalan yang berbahaya dan cenderung ekstrim maka angka kecelakaan yang terjadi juga sangat tinggi.

Dalam satu tahun terakhir, tanjakan Sitinjau Lauik dapat menjadi lokasi terjadinya puluhan kecelakaan akibat tikungan dan tanjangan curam di Sitinjau Lauik.

Hingga akhirnya pemerintah melalui Kemenpupr berencana membangun  Fly Over Sitinjau Lauik.

“Meninjau rencana pembangunan fly over Sitinjau Lauik sepanjang 10.5 KM dengan nilai investasi Rp 4.8 Triliun. Ini akan dibangun @hutamakarya dengan skema KPBU bersama @kemenpupr,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam akun Instagramnya, Rabu 21 Desember 2022.

Rencana pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik untuk menunjang serta mengembangkan parawisata di Sumatera Barat.

Erick mengatakan, pembangunan ini untuk mendukung pengembangan pariwisata di Sumatera Barat.

Selain itu, sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap Sumbar yang selama ini menjadi wilayah dengan tokoh-tokoh nasional seperti Hatta.

“InsyaAllah mulai beroperasi pada akhir 2025 untuk mendorong pengembangan pariwisata dan konektivitas di Sumatra Barat,” kata Erick.