Thoriqul Haq, selaku Bupati Lumajang mengatakan, pihaknya kini segera berupaya membuka akses ke Kecamatan Pronojiwo yang tertimbun material longsor.

Thoriq menjelaskan, kendala yang dihadapi petugas saat ini adalah cuaca buruk.

Mengingat hujan deras terus mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Lumajang.

“Kami ingin akses ke Pronojiwo dibuka segera karena kami tidak bisa berurusan dengan mereka di sana,” kata Thoriq.

Thoriq menambahkan, desa setempat saat ini bertanggung jawab atas penanggulangan bencana di Pronojiwo.

“Di setiap desa kami sudah mengerti apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti itu.”

“Selama ini desa telah memberikan kemudahan bagi mereka yang ada di Pronojiwo,” jelasnya.

Putusnya Jembatan Akibat Banjir Lahar Dingin

Sebelumnya, Jumat kemarin, banjir lahar dingin akibat hujan deras di Gunung Semeru melanda dan menghancurkan tiga jembatan.

Tidak hanya jembatan penghubung Lumajang-Malang Besukcukit, Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang, tapi juga dua jembatan lainnya di Kecamatan Candipuro, ikut terputus.

Satriyo Nurseno, selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Jatim, dalam laporan yang ditembuskan kepada Gubernur Jatim menyebutkan, hasil pemantauan situasi saat ini merupakan hasil banjir lahar dingin di Semeru hingga pukul 16.00 WIB.

“Banjir lahar dingin merusak tiga jembatan Semeru.”

“Selain jembatan di Kali Batas Malang-Lumajang, Jembatan Kali Mujur dan Jembatan Gantung Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro juga hancur,” ujarnya pada Jumat, 7 Juli 2023.

Satriyo menjelaskan aliran lahar dingin dari Semeru juga melintas di kawasan Besukcukit, Pronojiwo, Lumajang.

Momen banjir bercampur lahar dingin itu terekam dalam video amatir warga dan menjadi viral.

“Ya, di sekitar jembatan penghubung perbatasan Lumajang-Malang. Saat ini kami bekerja sama dengan BPBD Lumajang dan BPBD Malang untuk menanganinya,” ujarnya.