Namun, volume air yang terlalu besar menyebabkan terjadinya kelebihan kapasitas tanggul.
“Airnya sudah melewati tanggul,” katanya.
Pada saat ini, kata Yusmada, pihaknya telah mengurus kejadian banjir kiriman tersebut.
Banjir yang menggenangi kawasan Hek berangsur surut terhitung sejak pukul 11.00 WIB.
“Luapan di Jalan Raya Bogor depan halte Pasar Induk berangsur surut,” pungkasnya.
Sebelumnya, ruas Jalan Hek Kramat Jat di Jakarta Timur terendam air pada Senin, 19 Juni 2023.
Karena itu, banyak pengendara sepeda motor yang berputar dan mogok, bahkan ada juga motor yang tergelincir akibat licinnya jalanan.
Saksi yang melewati tempat bernama Fahmi (28) mengatakan, air menggenangi jalan hingga setinggi 30 cm, menurut laporan Suara.
Titik genangan yang berada tepat di depan Pasar Induk Kramat Jati sampai persimpangan Jalan Hek Kramat Jati.
“Bagian depan pasar lebih dalam daripada di simpang lampu lalu lintas Hek,” kata Fahmi kepada wartawan, Senin.
Fahmi menjelaskan, banyak kendaraan roda dua yang mogok akibat tergenang air.
Tak sedikit juga para pengguna motor yang berputar demi menghindari jalan tersebut.
“Banyak juga yang mogok, kemacetan semakin parah karena banyak orang yang memutar balik,” kata Fahmi.
Menurut Fahmi, kemacetan terjadi secara di dua arah, baik dari Pasar Rebo maupun Cililitan.
Genangan air pun terlihat kotor karena berwarna coklat dan keruh.
“Saya kira karena ada tanggul jebol di sepanjang jalan, terus jalannya menggenang,” ujarnya. ***
Tinggalkan Balasan