KABARKIBAR.ID- Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,5 mengguncang Banda Aceh, Provinsi Aceh, pada hari Minggu (9/7/2023).
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada pukul 21.09 WIB.
BMKG menjelaskan bahwa episenter gempa berada di koordinat 5,38 lintang utara dan 94,77 bujur timur, dengan jarak sekitar 64 kilometer barat daya Banda Aceh.
Gempa ini memiliki kedalaman sekitar 24 kilometer.
Meskipun gempa tersebut cukup kuat, BMKG menegaskan bahwa tidak ada potensi terjadinya tsunami akibat gempa di Banda Aceh tersebut.
Hal ini memberikan kelegaan bagi warga setempat yang merasakan getaran gempa tersebut.
Guncangan gempa yang terjadi di Banda Aceh dapat dirasakan oleh penduduk sekitar dan memicu kepanikan sementara.
Beberapa warga melaporkan adanya goncangan kuat dan bergoyangnya bangunan saat gempa berlangsung.
Namun, tidak ada laporan mengenai kerusakan yang signifikan akibat gempa tersebut.
Kota Banda Aceh merupakan wilayah yang sering kali terkena gempa bumi karena letaknya yang berada di zona subduksi, yakni pertemuan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Eurasia.
Gempa-gempa sebelumnya, seperti gempa besar pada tahun 2004 yang mengakibatkan tsunami dahsyat, telah meninggalkan bekas yang mendalam dalam sejarah Banda Aceh.
Pada saat gempa terjadi, BMKG langsung memberikan informasi kepada masyarakat melalui akun resmi mereka di media sosial.
Dalam tweet yang mereka bagikan, BMKG menjelaskan bahwa gempa tersebut berkekuatan 5,5 M dan tidak berpotensi menyebabkan tsunami.
Pemberitaan tentang gempa ini juga menjadi sorotan media dan mendapat perhatian dari masyarakat.
Warga di wilayah sekitar Banda Aceh berbagi pengalaman mereka mengenai getaran gempa yang mereka rasakan, dan banyak di antara mereka mengungkapkan rasa syukur bahwa tidak ada kerusakan yang serius atau ancaman tsunami.
Meskipun gempa ini tidak berpotensi tsunami, penting bagi masyarakat setempat untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi yang diberikan oleh BMKG.
Gempa bumi dapat terjadi secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, oleh karena itu perlu diingatkan pentingnya memiliki kewaspadaan dan pengetahuan tentang langkah-langkah yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi.
BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah Indonesia dan memberikan pembaruan secara berkala mengenai gempa bumi dan kondisi cuaca.
Masyarakat diharapkan untuk mengandalkan sumber informasi resmi seperti BMKG untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya dalam menghadapi peristiwa alam yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Mengenal Skala MMI dalam Gempa Bumi
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) digunakan untuk memberikan informasi tentang intensitas guncangan gempa yang dirasakan oleh manusia dan dampak yang ditimbulkannya.
Tinggalkan Balasan