Saat ini, semua ARMY dari berbagai negara men-tweet protes mereka kepada HYBE di Twitter, bahkan ada yang mengirimkan email ke perusahaan tersebut.

Beberapa penggemar menulis, “Apa yang terjadi dengan musik dan penyembuhan? Jangan ambil keuntungan dari fans yang setia kepada idola kami hanya demi keuntungan perusahaan,” tulis @PurpleGalaxy7***.

Penggemar lainnya menulis, “Berhentilah mengeksploitasi idola kami. Dukungan kami hanya untuk BTS dan musik mereka, bukan untuk keserakahan kalian terhadap uang. Jangan menguji kesetiaan kami terhadap BTS,” tweet @Daily_JKUp***.

“HYBE benar-benar memanfaatkan cinta tak berbatas ARMY untuk BTS sebagai kelemahan kami dengan mengambil keuntungan dari kami. Kami ada di sini bukan untuk kalian, tapi hanya untuk BTS.

Kami akan protes menentang semuanya,” tulis @Bangtan7_Str***.

Beberapa penggemar juga menyinggung pendiri HYBE, Bang Si Hyuk, yang juga CEO agensi BTS, BigHit.

Sejak awal, Bang PD-sapaan akrabnya selalu menyatakan bahwa HYBE bisa berkembang hingga saat ini tidak terlepas dari dukungan ARMY dan BTS.

Namun, mengapa harus ada aturan Dinamic Pricing yang jelas merugikan para penggemar?

Saat ini, tagar #NoDynamicPricing dan #SayNoToDynamicPricing masih menjadi tren dengan lebih dari setengah juta tweet.

Beberapa penggemar berharap agar semua fandom artis