LRT PALEMBANG

331 lrt palembang

Daya tampung: Saat normal load dapat mengangkut 110 penumpang/kereta. Sedangkan saat crush load dapat mengangkut 178 penumpang/kereta.

Rute: Panjang lintasan 22,3km. LRT Palembang melalui 13 Stasiun. Melayani lintasan dari st DJKA hingga Bandar SMB.

Kehadirang LRT tentunya akan menimbulkan banyak manfaat, tapi kamu tahu nggak sih apa pengertian dan sejarah dari LRT itu sendiri? Berikut adalah ulasannya!

Pengertian LRT

LRT atau Lintas Rel Terpada (Bahasa Inggris: Light Rail Transit) atau kereta ringan adalah sistem angkutan kereta api penumpang yang beroperasi di perkotaan dengan struktur ringan dan dapat berjalan paralel dengan sarana angkutan lain atau pada jalur khusus, disebut juga trem.

Kereta yang ringan banyak digunakan di banyak negara di Eropa dan telah mengalami modernisasi, termasuk otomatisasi.

Untuk dapat beroperasi tanpa pengemudi, hingga dapat berjalan di atas rel khusus, khususnya menggunakan lantai rendah (sekitar 30 cm) yang disebut low floor LRT untuk memudahkan penumpang naik dan turun kereta.

Sejarah Singkat LRT

Banyak sistem trem konvensional di Inggris, AS, dan di tempat lain mulai menyusut pada 1950-an seiring berkembangnya mobil penumpang.

Britania Raya mulai meninggalkan sistem trem, dengan pengecualian jalur Blackpool, pada tahun 1962.

Meskipun sistem ini masih ada di beberapa negara, istilah “kereta api ringan” atau “lintas rel terpadu” mengacu pada akses ke sistem rel yang sangat berbeda.

Teknologi kereta ringan itu sendiri telah dikembangkan di luar Jerman Barat, karena upaya Boeing Vertol untuk memperkenalkan sistem LRT Amerika yang canggih mengalami kegagalan teknis.

Setelah Perang Dunia II, Jerman mempertahankan sebagian besar jalur trem dan mengembangkannya menjadi jalur kereta perkotaan (Stadtbahnen).

Kecuali Hamburg, setiap kota besar dan kecil di Jerman mempertahankan jalur kereta api ringan.

Konsep LRT digagas oleh H. Dean Quinby pada tahun 1962 dalam sebuah artikel di jurnal Traffic Quarterly berjudul “Major Urban Corridor Facilities: A New Concept” (Fasilitas Koridor Perkotaan Utama: Konsep Baru).

Quinby membedakan konsep ini dengan trem sebagai berikut:

  • Mampu membawa penumpang yang lebih besar;
  • Tampak seperti kereta rel atau kereta api (yang dirangkai-rangkai);
  • Ada banyak pintu untuk memudahkan penumpang;
  • Serta pengoperasian yang cepat dan nyaman.

Istilah light rail transit (LRT) dan neologismenya, “Lintas Rel Terpadu” diperkenalkan di Amerika Utara pada tahun 1972 untuk menjelaskan konsep kereta transit rel baru ini.

LRT pertama di Amerika Utara mulai beroperasi pada tahun 1978 ketika Edmonton, Alberta, Kanada mengadopsi sistem LRT Siemens-Duewag U2, tiga tahun kemudian di Calgary, Alberta dan San Diego, California.

Konsep tersebut kemudian mendapatkan popularitas, dan meskipun Kanada memiliki banyak kota yang dilayani oleh layanan kereta ringan, saat ini terdapat sekitar 30 jalur serupa di Amerika Serikat.

Inggris meluncurkan LRT pada tahun 1980.

Jalur pertamanya adalah Tyne and Wear Metro, diikuti oleh Docklands Light Railway (DLR) di London.

Istilah sejarah light rail digunakan karena sistemnya berdasarkan pada Light Railways Act tahun 1896, meskipun teknologi yang digunakan setara dengan konsep light rail di Amerika Serikat.

Tren LRT di Inggris terus berlanjut sejak diperkenalkannya jalur Manchester Metrolink pada tahun 1992.