Keputusan Onana untuk bergabung dengan Inter Milan adalah karena tawaran bebas transfer, setelah kontraknya bersama Ajax Amsterdam berakhir pada akhir Juni 2022.

Status bebas transfer membuat pemain berusia 26 tahun ini menjadi bidikan dari banyak klub papan atas di Eropa.

Sebelum bergabung dengan Inter Milan, Andre Onana telah mengembangkan karir sepak bolanya di Ajax Amsterdam.

Bermain sebagai penjaga gawang, dia berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di Eredivisie (Liga Belanda).

Bersama Ajax Amsterdam, Onana juga membantu klub meraih beberapa gelar, diantaranya empat gelar Eredivisie dan satu gelar Piala KNVB.

Pada musim 2018-2019, Onana juga berperan penting dalam perjalanan Ajax hingga semifinal Liga Champions.

Di turnamen bergengsi tersebut, Andre Onana tampil reguler sebagai penjaga gawang utama Ajax dan membawa timnya melangkah cukup jauh.

Sayangnya, perjalanan Ajax terhenti di semifinal setelah dikalahkan Tottenham Hotspur.

Penampilan gemilang Andre Onana di atas lapangan, tak hanya diingat di level klub tetapi juga di level internasional.

Pada tahun 2016, Onana melakukan debut internasional bersama tim nasional Kamerun.

Dia turut berperan dalam beberapa pertandingan kelompok kualifikasi Piala Dunia 2018.

Selain itu, Onana juga tampil di Piala Afrika 2017.

Andre Onana juga sudah menorehkan beberapa penghargaan dan rekor di seluruh kariernya.

Beberapa diantaranya adalah rekor catatan bersih (clean sheet) terbanyak di Eredivisie pada musim 2018-2019 dan di tahun sama ia terpilih sebagai penjaga gawang terbaik afrika.

Prestasi-prestasi yang diraih oleh Andre Onana ini tentunya memberi pengaruh terhadap penampilannya sebagai penjaga gawang di klub barunya, Inter Milan.

Dengan kepiawaiannya dalam menangkap bola dan memainkan peran sebagai penjaga gawang yang hebat, Andre Onana diprediksi akan menjadi sosok yang dibutuhkan di jantung pertahanan Inter Milan.

Bergabungnya Andre Onana ke Inter Milan membuat Samir Handanovic tergeser dari posisi utama sebagai penjaga gawang.

Andre Onana menjadi pilihan utama bagi pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi.

Bagi Onana, bergabung dengan Inter Milan adalah tantangan baru yang ia hadapi dengan sepenuh hati.

Inter Milan berkesempatan meraih gelar Liga Champions musim ini dengan menghadapi Manchester City di final pada 11 Juni lalu.

Sayangnya, Inter Milan kalah 1-0 pada laga tersebut.

Meskipun demikian, Onana tetap menjadi pilar tertinggi dalam lini pertahanan Inter Milan.

Dengan bakat dan keterampilan yang dimilikinya, Andre Onana diprediksi akan terus menunjukkan performa terbaiknya bersama Inter Milan.

Seperti yang kita tahu, klub Inter Milan selalu menjadi salah satu klub besar Eropa yang memiliki persaingan yang ketat di setiap kompetisinya.

Kiprah Andre Onana di Serie A, termasuk ke dalam Liga Champions, akan menjadi tonggak sejarah dalam karir sepak bolanya.

Kami berharap, dia akan terus menunjukkan prestasi gemilang sebagai penjaga gawang di klub barunya.