KABARKIBAR.ID- Dunia hiburan kembali diliputi duka dengan berita meninggalnya aktor Darren Kent pada usia yang begitu muda, 36 tahun.

Pengumuman tersebut datang dari Carey Dodd Associates, agensi yang telah mendukung dan mengasuh kariernya dalam dunia perfilman.

Pengumuman resmi ini diberikan pada Selasa, 15 Agustus 2023, mengukuhkan kepergian seorang aktor yang telah meninggalkan jejak dalam berbagai proyek film.

Darren Kent berasal dari Essex, Inggris, dan berhasil membuktikan bakat aktingnya dengan debut di film horor berjudul “Mirrors” pada tahun 2008.

Kehadirannya yang menyegarkan di layar lebar membawanya ke sejumlah proyek film menarik seperti “Asylum Blackout” (2008), “Community” (2012), dan “Marshal’s Law” (2013).

Namanya meroket ketika ia berperan dalam serial fenomenal “Game of Thrones” pada musim ke-4.

Perannya dalam episode berjudul “The Children” membuat namanya lebih dikenal luas.

Dalam episode tersebut, Kent berperan sebagai seorang penggembala kambing di Slavers Bay.

Ia menyaksikan dengan duka putrinya, Zalla, yang baru berusia 3 tahun, menjadi korban terbakar hidup-hidup oleh naga Drogon milik Daenerys Targaryen (Emilia Clarke).

Adegan dramatis ini menggambarkan penderitaan dan tragedi yang dialami karakternya, yang kemudian ia sampaikan dengan penuh emosi kepada Daenerys.

Kent juga baru-baru ini tampil dalam film “Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves” (2023), di mana ia berperan sebagai mayat yang dihidupkan kembali, menunjukkan keluwesan dalam berbagai jenis peran.

Tidak hanya sebagai aktor, Kent juga terbukti sebagai individu yang multifaset dan kreatif.

Ia berhasil meraih penghargaan Best Actor dalam Van D’or Independent Awards pada tahun 2012, atas penampilannya dalam film pendek “Sunny Boy”.

Selain berakting, Kent juga mengeksplorasi sisi lain dunia perfilman dengan menjadi sutradara dan produser dalam beberapa proyek film.

Keterlibatannya mencakup film-film seperti “Rogue Trader” (2019) dan “You Know Me” (2021).

Di balik cahaya sorotannya, Kent juga harus berjuang dengan sejumlah kondisi kesehatan yang menantang selama hidupnya.

Ia menghadapi berbagai masalah kronis, termasuk radang sendi, osteoporosis, dan kelainan kulit yang langka.

Kondisi kesehatan ini menghadirkan tantangan dan kesulitan bagi Kent, namun ia terus memberikan yang terbaik dalam karya-karyanya tanpa membiarkan kondisi tersebut menghalangi semangatnya.