Menteri Spanyol Mengkritik Luis Rubiales

Beberapa Menteri Spanyol angkat suara terkait ciuman Luis Rubiales yang tak dapat diterima

Penjabat Menteri Kebudayaan dan Olahraga Miquel Iceta mengatakan di radio RNE bahwa ciuman itu “tidak dapat diterima”.

Dia meminta Tuan Rubiales untuk memberikan penjelasan dan permintaan maaf.

Ciuman non-konsensual adalah “sejenis kekerasan seksual yang dialami semua wanita setiap hari, yang sampai sekarang tidak terlihat, dan yang tidak dapat kami normalkan”, kata Ms Montero di platform pesan sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Penjabat Menteri Hak-Hak Sosial Ione Belarra, yang berasal dari partai Montero, bertanya: “Jika mereka melakukan hal itu di bawah pengawasan seluruh Spanyol, apa yang mungkin mereka lakukan secara pribadi?”

Sebuah kolom opini di surat kabar terlaris Spanyol El Pais pada Senin pagi berjudul: “Jenni tidak menyukai ciuman itu dan kami juga tidak” – menggambarkannya sebagai “sebuah intrusi, sebuah pelanggaran privasi, sebuah agresi”.

Rubiales awalnya meremehkan kemarahan tersebut dan menyebut para kritikus sebagai “idiot”.

“Ciuman dengan Jenni? Ada orang idiot di mana-mana. Ketika dua orang memiliki momen kasih sayang yang tidak berarti apa-apa lagi, Anda tidak bisa mendengarkan kebodohan. Kami adalah juaranya, itu saja,” ujarnya, dilansir Radio Marca.

Namun dalam permintaan maafnya nanti, Rubiales menyertakan pihak-pihak yang menegurnya.

“Saya juga ingin meminta maaf kepada orang-orang ini,” katanya.

Masalah Gender Topik Yang Kuat di Spanyol

Pemerintah yang dipimpin Sosialis telah memimpin serangkaian reformasi hukum seputar perubahan gender, aborsi, dan kerja seks, tetapi celah dalam hukumnya seputar persetujuan seksual membuat pemerkosa keluar dari penjara.

Ini mengakibatkan kekalahan elektoral yang signifikan bagi Penjabat Menteri Kesetaraan Gender Irene Montero dari Partai Podemos, yang berada dalam koalisi pemerintah, dalam pemilihan Juli.