Riang diminta untuk menghadapi mereka yang menolak untuk membongkar ruko tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini, Riang meminta para karyawan ruko tersebut yang menyusup ke kantornya untuk memahami dulu masalahnya.

Memang, menurut Riang, tuntutan yang disampaikan dalam unjuk rasa itu tidak jelas.

“Kalau mau demo, minimal harus memahami dan mengerti. Jadilah orang yang berpendidikan untuk tahu apa yang harus disampaikan,” kata Riang pada Kamis, 25 Mei 2023.

Riang menekankan, pembongkaran yang dilakukan pemilik ruko atau Satpol PP hanya menyasar sebagian ruko yang mengambil bahu jalan dan saluran air, bukan seluruh bangunan ruko.

Dengan demikian, usaha ruko tetap dapat berjalan dan karyawan ruko tetap dapat bekerja seperti biasa.

Akibat hal tersebut, Riang curiga ada yang memprovokasi dirinya saat puluhan karyawan menyerbu masuk ke kantornya.

“Ini kan artinya ada yang memprovokasi, ada yang menghasut,” kata Riang.

Pemilik Ruko Melakukan Protes

Sebelumnya, Ketua RT setempat, Riang Prasetya, mengaku telah melaporkan pelanggaran sejak awal ruko merembet ke bahu jalan dan saluran air.

Menurutnya, awalnya hanya ada dua ruko saja. Karena dibiarkan didiemin, ruko lain malah ikut-ikutan.

Pemkot Jakarta Utara juga memberikan waktu kepada pemilik ruko sejak Jumat, 19 Mei 2023 hingga Selasa, 23 Mei 2023 untuk membongkar sendiri lahan bermasalah tersebut.

Bukannya tau diri, pemilik ruko malah protes. Pemilik dan karyawan menggelar unjuk rasa di depan kantor ketua RT pada Jumat, 26 Mei 2023 karena dianggap nyari sensasi.

Bangunan bermasalah itu baru ditangani setelah 4 tahun. Hal itu juga dipicu oleh video Riang yang ribut dengan pemilik ruko yang viral di media sosial beberapa hari lalu. ***