KABARKIBAR.ID- Ketua Umum Perhimpunan Indonesia-Tionghoa atau INTI Teddy Sugianto, turut hadir dalam acara yang Pemerintahan Liuzhou adakan bertajuk “Liuzhou’s Key Industries Invesment Promotion Confrence (Indonesia).

Teddy mengatakan acara ini merupakan langkah dalam memahami kesamaan dan perbedaan antara China dengan Indonesia.

“Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan hubungan kerjasama antara China dan Indonesia telah membuat kemajuan besar. Baik Indonesia maupun China saat ini adalah pemain penting dalam ekonomi global,” Ucapnya.

Selanjutnya, ia mengatakan kota Liuzhou merupakan terkenal sebagai wilayah industri.

Banyak industri terutama dalam bidang otomotif yang terkenal dari daerah Provinsi Guangxi tersebut.

“Kota Liuzhou di provinsi Guangxi adalah kota industri penting dengan sejarah yang panjang. Banyak industri otomotif terkenal terletak di Liuzhou, yang mungkin kurang dikenal di Indonesia,” Ujar Ketum INTI tersebut.

Di hari yang sama pada acara “Liuzhou’s Key Industries Invesment Promotion Confrence” telah melakukan kerja sama Wuling Motors Indonesia.

Selain Wuling, Industri makanan bubuk bekicot dari Liuzhou juga melakukan kerja samanya dengan perusahaan Indonesia.

Pertemuan “Liuzhou’s Key Industries Invesment Promotion Confrence (Indonesia)” Telah Terlaksana Rabu Kemarin

Proses penandatangan kerja sama antara Indonesia dengan Liuzhou.

Pertemuan bisnis yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (5/7) pagi menjadi panggung bagi Indonesia sebagai tuan rumah acara ini.

Banquet Hall di Shangri-La Jakarta menjadi tempat bertemunya para pelaku industri yang hadir dalam acara bertema “The Most Beautiful Industrial”.

Wali Kota Liuzhou, Zhang Zhuang, diundang sebagai pembicara utama dalam pertemuan ini.

Beliau menyampaikan bahwa Liuzhou merupakan salah satu kota industri terbesar di Tiongkok.

Kota ini memiliki sektor industri yang luas, mulai dari makanan, energi, hingga transportasi yang ditandai dengan keberadaan merek Wuling.

Liuzhou juga telah menjadi kota dengan jumlah transportasi terbesar di China.

Dengan kapasitas industri mobil mencapai lebih dari tiga juta kendaraan, Liuzhou menjadi kota pertama di Tiongkok yang memiliki kapasitas produksi kendaraan terbesar.

Zhang juga mengungkapkan bahwa Liuzhou telah menjalin kemitraan dagang dengan lebih dari 28 negara, dan berhasil meningkatkan kegiatan ekspor hingga mencapai 91%.

Menko Maritim dan Investasi, Luhut B. Panjaitan, juga pernah mengunjungi Liuzhou untuk memperluas kerja sama antarnegara.

“Liuzhou telah menjalin kerja sama dengan 28 negara di dunia dan 6 negara ASEAN pada tahun 2023 ini,” ujar Luhut B. Panjaitan.

Selain itu, Zhang Zhuang menyampaikan bahwa acara ini juga bertujuan untuk memperdalam kerja sama dalam sektor pariwisata dan sumber daya energi antara Indonesia dan China.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara kedua negara.