KABARKIBAR.ID- Moeldoko viral di media sosial, pasalnya publik menyoroti cara Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) bertayamum sebelum melaksanakan sholat di dalam gerbong kereta api.
Dalam video yang diunggah salah satu akun X atauTwitter @ferizandra memperlihatkan cara bertayamum Moeldoko, mantan Panglima TNI di gerbong kereta.
Sehingga publik dan netizen ramai membahas cara Moeldoko bertayamum sebelum melaksanakan sholat.
Dalam video tersebut terdapat juga caption berbunyi , “OMG! Pak Jenderal lakukan ini saat di dalam Kereta Api”.
Tampak dalam video tersebut, Moeldoko dengan mengenakan kaos kerah lengan panjang berwarna abu-abu beranjak dari tempat duduk.
Kemudian Moeldoko melepas jaket yang dikenakan dan menuju ruangan mushola yang ada didalam gerbong kereta api.
Setelah melepaskan sepatu dan kemudian masuk dalam mushola, tampak pria kelahiran kediri ini menempelkan kedua telapak tangannya ke dinding untuk bertayamum sampai ke tangan, muka, dan celana, kemudian menunaikan ibadah salat.
Akun @ferizandra yang menggungah video tersebut mempertanyakan tiga hal yang dirasa tak tepat dalam melaksanakan tayamun yang dilakukan Moeldoko.
Pertama yang menjadi pertanyaan @ferizandra mengenai tentang kereta VVIP yang biasanya ada toilet & wastafel.
Setelah itu, ia juga bertanya tentang tayamum yang biasanya hanya mengusap wajah dan tangan, tapi Moeldoko juga mengusap kaki (celana).
Komentar Netizen dan Imam Besar Masjid New York Terkait Cara Moeldoko Bertayamun
Video tersebut tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik dan netizen.
Bahkan President of Nusantara Foundation & MFA dan juga Imam Besar Masjid New York, dalam ciutannya Imam Shamsi Ali mengatakan, “ Senang melihat Bapak ini punya perhatian dg Sholat. Semoga istiqamah di jalan hidayah. Tapi tayammum itu hanya ktk darurat. Saya yakin di kereta bisa pakai air kecuali kaki, jika dipakai dlm keadaan wudhu. Juga tayammum itu hanya muka dan tangan.. bukan celana…guru beliau siapa?,” dalam ciutan di X atau Twitter@Shamsiali2.
“ Tayamun dilakukan kalau gk ada air, sedangkan di kereta ada air di toilet, apalagi kereta VIP, fasilitasnya jg bagus,” komentar@mulyadi_mulyani697.
“ G begitu tayamun, setahu saya hanya wajah dan tangan yang diusap, maaf kalau salah,”tulis@arifah.
“ Guru2 kami jg tidak ada yang menyuruh mengucapkan kaki tapi hanya tangan dan muka. Ini versi terbarukah?,” komentar@KikaOyes.
Dilansir dari Nu.or.id, tayaman memang sebuah rukhsah atau kemudahan, keringanan dan kelonggaran dari hukum asli pada kondisi darurat.
Empat Alasan Diperbolehkan Bertayamum
Tidak ada air baik secara kasat mata maupun secara syara.
- Ketiadaan air secara kasat mata misalnya dalam keadaan bepergian dan benar-benar tidak ada air, sedangkan ketiadaan air secara syara‘ misalnya air yang ada hanya mencukupi untuk kebutuhan minum.
Jauh dari Air
- Jauh dari air yang keberadaannya diperkirakan di atas jarak setengah farsakh atau 2,5 kilometer.
- Artinya, jika dimungkinkan ada air tetapi di atas jarak tersebut, maka diperbolehkan bertayamum mengingat beratnya perjalanan, terlebih ditempuh dengan berjalan kaki.
Sulitnya Menggunakan Air
Tinggalkan Balasan