KABARKIBAR.ID- Rachmat Jesiman Putra, Manager Humas PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), menyatakan bahwa hingga saat ini progres pembebasan lahan di Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo untuk Seksi 1 Paket 1.1 telah mencapai 98%.
Dia optimistis bahwa pembebasan lahan akan selesai sekitar Desember 2023 atau awal Januari 2024.
Hal ini menjadi kabar baik bagi proyek pembangunan jalan tol yang sangat dinanti oleh masyarakat.
Ditya Nanaryo Aji, Kabag Humas Biro Umum, Humas, dan Protokol (UHP) Setda DIY, menjelaskan bahwa penetapan lokasi untuk pembangunan jalan tol telah dilakukan di Kabupaten Sleman dan Bantul.
Tim persiapan telah melakukan berbagai tahapan, seperti sosialisasi, pendataan awal, konsultasi publik, serta pengumuman penyelenggaraan konsultasi publik di kalurahan yang bersangkutan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Bina Marga (Dirjen Bina Marga) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengajukan surat permohonan kepada Gubernur DIY untuk dikeluarkan Izin Pembebasan Lahan (IPL).
Permohonan ini merupakan bagian dari upaya percepatan dalam proses pengadaan tanah untuk pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo.
Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo Seksi Jogja-Kulonprogo telah sampaikan.
Ia menyampaikan bahwa IPL telah dikeluarkan untuk lokasi pembangunan jalan tol di Kabupaten Sleman dan Bantul pada tanggal 28 Juli 2023.
IPL tersebut berlaku untuk tanah yang terletak di 10 kalurahan di Kabupaten Sleman dan 2 kalurahan di Kabupaten Bantul.
Kalurahan di Kabupaten Sleman yang tercakup dalam IPL ini antara lain Tirtoadi dan Trihanggo di Kapanewon Mlati; Nogotirto, Banyuraden, Ambarketawang, dan Balecatur di Kapanewon Gamping; serta Sidoarum, Sidomulyo, Sidokarto, dan Sumberrahayu di Kapanewon Godean.
Sementara itu, di Kabupaten Bantul, IPL berlaku untuk kalurahan Agromulyo dan Arogosari di Kapanewon Sedayu.
Beny menyebut bahwa perkiraan luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol mencapai kurang lebih 159,053 hektare.
Beny juga mengungkapkan bahwa rencana jangka waktu pembangunan jalan tol ini akan berlangsung selama kurang lebih 36 bulan setelah tahap pelaksanaan pembebasan lahan selesai dilakukan.
Rencana tersebut menjadi tantangan bagi PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) dan seluruh pihak terkait dalam menyelesaikan proyek ini tepat waktu dengan mutu dan kualitas yang baik.
Progres Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja Mencapai Milestone Penting
Proyek pembangunan jalan tol Jogja-Solo, khususnya pada ruas Maguwo-Trihanggo yang terletak di Ringroad Utara Sleman, telah mencapai milestone penting dalam upaya mendukung akses wisatawan yang ingin berkunjung ke Jogja dengan lebih cepat dan nyaman.
Pihak PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) telah menentukan strategi yang tepat untuk mempercepat progres pembangunan jalan tol ini.
Tinggalkan Balasan