KABARIBAR.ID- Banjir Korea Selatan pada tahun 2023, menewaskan sedikitnya 39 orang dan melukai banyak lainnya.
Peristiwa tragis ini telah menciptakan kekacauan di sejumlah wilayah negara tersebut, dan penyebab pasti banjir ini menjadi perhatian utama.
Menurut laporan, hujan deras telah mengguyur wilayah tengah dan selatan Korea Selatan sejak Kamis, 13 Juli 2023.
Hal ini terjadi karena musim panas yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Hujan yang terus-menerus selama empat hari berturut-turut menyebabkan bendungan-bendungan besar meluap, menghantam kota-kota dan desa-desa di sepanjang aliran sungai.
Curah hujan yang tinggi menghasilkan aliran air yang sangat cepat ke saluran bawah tanah dan jalan-jalan di sekitarnya.
Banyak orang yang terjebak dalam kendaraan mereka dan tidak dapat melarikan diri.
Tim SAR (Search and Rescue) bekerja keras untuk menyelamatkan mereka yang terperangkap dalam banjir yang mengamuk.
Terutama, terjadi upaya penyelamatan di sebuah terowongan di pusat kota Cheongju, di mana 12 korban ditemukan tewas.
Selain itu, bencana banjir ini juga menyebabkan terendamnya 16 kendaraan, termasuk satu bus, setelah tanggul sungai runtuh pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Sembilan orang lainnya mengalami luka-luka akibat banjir bandang yang menerjang dengan kekuatan dahsyat.
Dalam laporan Kementerian Dalam Negeri, disebutkan bahwa sembilan orang masih hilang akibat banjir ini.
Mereka belum ditemukan dan menjadi perhatian utama dalam upaya pencarian dan penyelamatan.
Selain itu, 34 orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat bencana ini, menunjukkan skala dampak yang signifikan.
Selama banjir melanda, kota Goesan mengalami situasi yang genting.
Lebih dari 6.400 warga di kota tersebut diinstruksikan untuk mengungsi ketika Bendungan Goesan meluap akibat hujan deras.
Banjir ini menenggelamkan desa-desa di dataran rendah di sekitarnya.
Langkah evakuasi ini diambil untuk melindungi penduduk dari bahaya yang semakin meningkat akibat meluapnya sungai dan banjir yang merusak.
Pemerintah Korea Selatan telah mengambil langkah-langkah darurat untuk menangani situasi ini.
Tim SAR terus bekerja keras dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Selain itu, pemerintah daerah dan badan-badan terkait juga memberikan bantuan dan dukungan kepada korban banjir.
Tinggalkan Balasan