KABARKIBAR.ID – Jemaah haji Indonesia diminta untuk tidak memasukkan air Zamzam ke dalam kopernya.
Hal itu karena barang bawaan jemaah haji akan diperiksa dan jika ditemukan air zamzam maka dikeluarkan.
Karena, setiap jemaah akan mendapatkan Zamzam sebanyak 5 liter, yang akan dibagikan setibanya di Asrama haji di Indonesia.
“Koper terdeteksi berisi air zamzam, jadi dibongkar dan airnya dikeluarkan. Ini syarat penerbangan,” kata Subhan Cholid, Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H di Mekkah, Minggu, 2 Juli 2023.
Setelah agenda puncak di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina), pelaksanaan haji bergerak ke fase pemulangan jemaah kembali ke tanah air.
Kelompok penerbangan pertama (kloter) akan kembali ke Indonesia mulai 4 Juli 2023.
Dua hari sebelum kepulangan, bagasi akan ditimbang dan dilakukan pemeriksaan dengan teknologi sinar x.
Proses penimbangan dilakukan untuk jemaah gelombang pertama seperti Jakarta-Pondok Gede (JKG 01), Makassar (UPG 01), Solo (SOC 01), dan Surabaya (SUB 01).
Penimbangan dilakukan di hotel jemaah, dilanjutkan dengan pemeriksaan sinar X yang dapat mendeteksi barang-barang terlarang, termasuk air Zamzam.
“Rata-rata 30 hingga 40 persen jemaah memasukkan air Zamzam ke dalam kopernya,” kata Subhan.
Pemeriksaan bagasi bisa memakan waktu hingga 1 jam jika proses bongkar muat tidak dilakukan.
Namun, jika koper dibongkar karena mengandung air Zamzam, waktu pemeriksaan bisa sampai 3 jam per kloter.
Maskapai Hanya Membawa Barang Jemaah Haji yang Sesuai Standar
Subhan menambahkan Garuda Indonesia dan Saudia Airlines membawa barang bawaan jemaah hanya berupa paspor, koper kabin dan koper bagasi yang memenuhi standar yang diberikan serta tas barang bawaan berlogo maskapai.
Tinggalkan Balasan