KABARKIBAR.ID- Penyanyi terkenal, Dewi Perssik, berhasil menyelesaikan konflik dengan Ketua RT setempat, Malkan, terkait permasalahan penolakan sapi kurban.
Dalam mediasi yang berlangsung hari ini, Malkan menegaskan bahwa tidak ada penolakan sapi yang dimiliki oleh Dewi Perssik.
Malkan, Ketua RT 06, menjelaskan dengan tegas, “Tidak pernah ada penolakan. Kita menerima sapi tersebut dari jam 10.00 WIB hingga jam 4 sore. Apakah itu bisa dianggap sebagai penolakan? Tidak ada penolakan sama sekali,” ujarnya setelah mediasi di Jakarta Selatan.
Malkan juga menekankan bahwa tidak ada motif politik dalam kasus ini, karena ia memang tidak menolak sapi milik Dewi Perssik.
Dia mengklaim bahwa semua sapi yang diberikan akan dipotong sesuai ketentuan yang berlaku.
“Sebenarnya, saya tidak pernah terlibat dalam hal politik. Kalau saja seseorang seperti Jin Ifrit memberikan sapi ke sini, saya akan memotongnya,” ungkapnya.
Malkan juga menyatakan bahwa ia telah menerima sapi yang diberikan oleh Dewi Perssik.
Namun, tiba-tiba setelah sapi tersebut diterima, Dewi melalui Asisten Rumah Tangga (ART)-nya meminta kembali sapi tersebut.
“Saya tidak pernah tahu apakah sapi itu diberikan secara titip atau tidak. Saya menerima sapi tersebut dari seorang ustadz yang mengatakan bahwa Bu Dewi ingin berkurban di masjid ini. Saya menerima sapi itu. Namun, setelah saya menerima pada jam 10, tiba-tiba pada jam 1 atau 2, ART-nya ingin mengambil sapi tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut, Malkan menyatakan bahwa ia akan melepaskan tanggung jawab jika sapi tersebut tidak diambil hingga pukul 7 malam.
Ia menjelaskan bahwa kata “melepas” yang dimaksudkan adalah melepaskan tanggung jawab, bukan melepaskan sapi milik Dewi.
“Pada pukul 7 malam, jika sapi tersebut tidak diambil, saya akan melepaskannya. Ketika ditanya, ‘Pak, jika saya titipkan lagi di sini’, saya menjawab ‘saya tidak mau, jika masih berada di sini, maka saya akan melepaskannya’ – dengan maksud saya melepaskan tanggung jawab saya. Kenapa? Karena siapa yang akan menjaga sapi tersebut, siapa yang akan membayar untuk menjaganya? Masjid ini bukan lembaga sosial,” tambahnya.
Malkan enggan memberikan tanggapan lebih lanjut ketika ditanya apakah kasus ini disebabkan oleh salah paham.
Jelas, menurutnya, sapi yang diberikan oleh Dewi Perssik sudah diterima.
“Anda bisa menilai sendiri. Karena saya tidak tahu, saya hanya menerima sapi tersebut dari orang yang membawanya. Ada perjanjian yang dilakukan. Saya menerima informasi
di sini bahwa sapi kurban akan diterima di masjid ini, dan saya menerimanya,” jelasnya.
Mediasi tersebut selesai sekitar pukul 17.01 WIB.
Dewi Perssik lebih dulu keluar dari lantai dua masjid, tempat mediasi berlangsung.
Selama mediasi, terdengar teriakan-teriakan yang dilontarkan oleh Dewi Perssik.
Beberapa orang di ruang mediasi berusaha menenangkannya.
“Kenapa RT marah-marah? Saya memiliki niat baik, sudah 5 tahun saya melakukannya untuk warga semua!” teriak Dewi Perssik saat mediasi.
Teriakan Dewi tersebut disambut dengan sorakan oleh warga yang menyaksikannya.
Tinggalkan Balasan