KABARKIBAR.ID- Bisnis apartemen di Indonesia terus berkembang pesat, utamanya di Jakarta.

Apartemen di pusat Ibu Kota menjadi pilihan karena mampu mengefisiensi waktu dan dinilai lebih efektif meningkatkan produktivitas sehari-hari.

Salah satunya adalah Apartemen Four Winds yang dibangun oleh PT Tetra.

PT Tetra sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi bangunan.

Perusahaan ini berdiri atas keinginan keempat pemilik nya Reggy Widjaya, Priliani, Fritz Simatupang dan Derijanto Gani.

Salah seorang pemilik Derijanto Gani memiliki kisah perjalanan yang cukup menarik.

Pria kelahiran Sukabumi pada tahun 1970 ini telah melalang buana di dunia kontraktor sejak tahun 90an.

Derijanto Gani Besar di Sukabumi Sukses di Ibu Kota

Deri kecil besar dan tumbuh di Sukabumi, ia sendiri dari SD sampai SMP bersekolah disana sampai akhirnya saat dia memasuki SMA, barulah dia sekolah Katolik di daerah Bandung tepat SMA Santo Aloysius.

Setelah tiga tahun bersekolah disana, Deri muda memutuskan untuk berkuliah disalah satu kampus swasta di Ibu Kota Jakarta.

Deri memulai kuliah nya pada tahun 1989 dan memilih Universitas Tarumanegara dengan bidang studi Teknik Arsitektur.

Saat memasuki semester tiga atau semester empat ia sudah mulai dengan pekerjaan sampingan di konsultan dengan pekerjaan seperti menggambar desain.

Ketika ia memasuki semester lima, Deri mendapatkan pekerjaan pengecetan di salah satu cafe ternama News Cafe.

“Waktu itu catnya pake cat khusus, cat spotlight, jadi pas remang-remang seperti nyala gitu,” Ujar Deri saat di Wawancarai tim Kabarkibar.id.

Setelah lulus pada tahun 1994, Deri bekerja untuk grup Pondok Indah yaitu Metropolitan Kencana, dimana ia waktu itu ditempatkan untuk membangun apartemen.

Apartemen yang bangun saat itu adalah Apartemen Golf Pondok Indah, disana ia bekerja hamir empat tahun.

Saat bekerja disana ia bekerja dengan General Manager yang merupakan orang Belanda.

Menurut Deri saat itu ia belajar banyak mulai dari administrasi hingga hal-hal lainnya.

“Saya belajar banyak, dimana bule dari administrasi hingga pencatatannya rapih, hal itu jadi membuat terbiasa,” Ucap pria berumur 53 tahun.

Dimana, waktu itu ia masuk saat struktur sudah berada dari lantai lima sampai lantai 16.

Meski begitu ketika bangunan sudah selesai selama dua tahun Deri di bagian proyek, Deri diberikan tanggung jawab untuk mengurus bagian dalam atau interior apartemen nya.

Kemudian dari pekerjaan proyek yang ia lakukan mendapat hasil yang positif hal itu membuat atasanya saat tersebut menarik Deri untuk berada pada bagian kantor pengelola selama 1,5 tahun.

Deri bekerja untuk perusahaan tersebut kurang lebih selama empat tahun atau tepatnya pada tahun 1998.

Saat terjadi kerusuhaan pada Mei 98 tepat nya pada bulan Juni Deri memutuskan keluar dari Metropolitan Kencana, dimana keputusannya itu dipertanyakan oleh sebagian besar keluarga nya.