KABARKIBAR.ID— Beredar rekaman video CCTV detik-detik luapan air akibat pembatas tembok perumahan ambruk, masuk ke dalam komplek Perumahan Sentra Pondok Rajeg RT 08/RW 07 Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat menjadi viral.
Video yang berdurasi 58 detik di unggah salah satu akun Tiktok@thegun87 pada rabu 7 Juni 2023.
Rekaman CCTV milik warga memperlihatkan detik-detik luapan air masuk kedalan rumah warga.
Terlihat luapan air tanpa sebab tiba-tiba masuk menerjang apa saja yang berada di sekitar rumah.
Dalam video tersebut juga menampilkan dua rekaman kamera CCTV bersamaan di depan dan dalam ruang tamu salah satu rumah warga.
Di depan rumah tampak kondisi cuaca diguyur hujan yang tidak begitu deras, sedangkan di dalam rumah terlihat seorang wanita sedang menonton televisi bersama bayinya yang sedang duduk dikursi makan bayi.
Tiba-tiba di depan rumah, datang luapan air begitu kencang hingga bak mandi bayi berwarna biru berputar-poutar seperti tersedot pusaran air.
Sedangkan didalam rumah, wanita itu yang sedang menonton televisi terkejut bukan main, saat air yang tiba-tiba datang dari celah pintu depan masuk pedalam rumahnya.
Bergegas, ia pun mengangkat anaknya dari kursi bayi untuk dipindahkan ke dalam kamar.
Tembok Pembatas Perumahan Jebol
Kejadian luapan air masuk kedalam perumahan membuat Staf Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor bersama dengan tim dari TRC-PB BPBD Kabupaten Bogor pun langsung melakukan pengecekan.
Staf Kedaruratan dan Logistik (Ratik) pada BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, penyebab luapan air masuk kedalam perumahan akibat tembok pembtas jebol karena telah rapuh yang mengakibatkan tembok ambruk.
“ Dikarnakan hujan deras dan angin kencang yang cukup lama sehingga mengakibatkan tembok pembatas yang sudah rapuh mengalami kerusakan hingga ambruk” kata Jalaludin pada Rabu, 7 Juni 2023.
Jalaludin menjelaskan bahwa air yang datang dengan volume yang banyak pada video tersebut berasal dari selokan yang berada di balik tembok.
“Di balik tembok itu memang rawa-rawa jadi mungkin karna nggak kuat menampung debit air yang mengakibatkan tembok pembatas perumahan itu ambruk dan air memasuki rumah-rumah warga,” jelasnya.
Hingga saat ini, menurut Jalaludin masih perlu diberikan tindakan lebih lanjut dari runtuhan tembok tersebut.
Hal ini dilakukann untuk mencegah adanya banjir susulan saat kawasan tersebut kembali diguyur hujan dengan intensitas deras.
Jalaludin juga mengatakan bahwa tidak ada laporan saat kejadian tersebut dan pihaknya baru menerima laporan setelah video tersebut beredar di sosial media.
Jamaluddin menambahkan, hasil analisa di lapangan bahwa bangunan tersebut tidak mengenai kerusakan rumah.
Sehingga bangunan tidak masuk rana kerusakan, saat ini (tembok) sedang dalam perbaikan.
“Kami baru menerima laporan itu Selasa, 6 Juni 2023. Kalau dari pihak yang terdampak memang tidak ada laporan ke kita. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dari kejadian tersebut. Semua aman terkendali,” ucapnya.
Jalaludin mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya Kabupaten Bogor untuk membuat laporan apabila terjadi bencana alam maupun non alam, guna mencegah adanya korban.
Tinggalkan Balasan