KABARKIBAR.ID – PT Sokonindo Automobile, produsen DFSK, telah memperkenalkan Seres E1 pada pameran PEVS 2023 yang berlangsung kemarin.
Meskipun harganya belum diumumkan, puluhan unit mobil listrik yang diharapkan menjadi pesaing Wuling Air EV tersebut telah dipesan oleh konsumen.
Achmad Rofiqi, Direktur Pemasaran PT Sokonindo Automobile, mengklaim bahwa sudah ada 55 unit Seres E1 yang dipesan oleh konsumen.
Selain itu, tercatat 1.100 konsumen yang menjadi calon pembeli kendaraan berdimensi kecil tersebut.
“Data-data yang kami kumpulkan ini menjadi langkah awal yang baik bagi Seres untuk memasuki pasar otomotif nasional.
Semua ini menjadi semangat kami dalam menyediakan solusi mobilitas yang efisien, efektif, dan ramah lingkungan bagi masyarakat Indonesia,” ujar Rofiqi melalui keterangan resmi pada Rabu (24/5).
Seres E1 pertama kali diperkenalkan pada pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2023.
Kendaraan ini merupakan pengembangan dari mobil konsep yang sebelumnya telah dikenalkan di Indonesia.
Namun, sekarang setirnya sudah berada di sisi kanan.
Kehadiran Seres E1 diyakini mampu menjadi pesaing sepadan bagi Wuling Air EV di Indonesia.
Mobil listrik yang kompak ini memiliki dimensi panjang 3.030 mm, lebar 1.495 mm, dan tinggi 1.640 mm.
PT Sokonindo Automobile membekali Seres E1 dengan baterai lithium iron phosphate (IP67) berkapasitas 16,8 kWh, dengan waktu pengisian daya sekitar 4 jam 30 menit untuk mengisi dari 10 hingga 90 persen.
Namun, belum ada informasi detail tentang jangkauan maksimal kendaraan ini.
Produsen DFSK, PT Sokonindo Automobile secara resmi memperkenalkan merek mobil listrik SERES dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2023.
Sebagai langkah pengenalan awal, mereka membawa Seres E1 yang berpotensi menjadi pesaing Wuling Air EV.
Meskipun demikian, PT Sokonindo mengklaim bahwa harga Seres E1 akan sangat kompetitif dibandingkan produk sejenis lainnya.
“Kami berusaha memproduksi Seres E1 di Cikande (Banten, Jawa Barat), di mana kami juga akan melakukan proses lokalisisasi komponen.
Semoga dapat mencapai persentase TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40 persen.
Tinggalkan Balasan