Bekasi, Kabarkibar.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa pemerintah menerima aduan mengenai jalan rusak sebanyak 7.400 lokasi dari masyarakat melalui media sosial, seperti Instagram, Twitter, dan Facebook Presiden.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan peninjauan jalan rusak di Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, pada hari Rabu.

Presiden mengatakan, “Kemarin saya memeriksa masalah jalan rusak dan ada 7.400 lokasi yang masuk melalui IG, Twitter, Facebook yang kita miliki,” seperti yang dikutip dari Antara pada Kamis (18/5/2023).

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa selain data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ia juga menerima laporan aduan jalan rusak dari warganet.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga memberikan kesempatan bagi warganet untuk mengungkapkan keluhan mereka terkait jalan rusak melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @jokowi.

Dalam keterangannya, Presiden menulis, “Jika jalan di daerah Anda masih rusak parah dan belum diperbaiki dalam waktu lama, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirimkan video melalui pesan langsung di akun Instagram ini.”

Unggahan video saat Presiden Jokowi meninjau salah satu ruas jalan rusak di Provinsi Lampung langsung dibanjiri aduan dari warganet mengenai jalan rusak di daerah mereka, dengan lebih dari 100 ribu komentar.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menjelaskan bahwa aduan dari warganet yang disampaikan melalui kolom komentar unggahan Presiden Joko Widodo dapat memudahkan pemerintah untuk melakukan peninjauan ulang data mengenai jalan rusak.

Bey menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan pendataan dan survei terhadap ruas jalan yang rusak di seluruh provinsi melalui Balai Besar/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang ada di daerah tersebut.

Langkah pemerintah dalam menerima aduan langsung dari masyarakat melalui media sosial dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam menyoroti jalan rusak menunjukkan upaya serius dalam menangani masalah infrastruktur.