KABARKIBAR.ID – Siapa yang tidak tahu platform kecerdasan buatan atau AI ChatGPT? Ternyata pendirinya adalah Samuel Altman.
Samuel Altman, sang Chief Executive Officer (CEO) OpenAI menjadi orang asing pertama yang menerima Golden Visa Republik Indonesia setelah regulasi disahkan pada akhir Agustus lalu.
Altman mendapat golden visa dengan sub kategori tokoh dunia dengan durasi tinggal 10 tahun yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Silmy Karim.
Silmy menjelaskan, ada beberapa kriteria untuk bisa mendapatkan Golden Visa.
Selain untuk tujuan investasi atau penanaman modal, visa ini juga dapat diberikan kepada orang-orang yang dapat memberikan suatu manfaat bagi negara.
“Golden visa diberikan kepada individu yang memiliki reputasi internasional dan dapat memberikan manfaat bagi Indonesia,” kata Silmy Karim dalam keterangan tertulis yang diterima Kabarkibar.id, Senin, 4 September 2023.
Golden visa adalah jenis visa yang menjadi dasar pemberian izin tinggal untuk jangka waktu 5 hingga 10 tahun dengan tujuan untuk menunjang perekonomian nasional.
Hal itu telah diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Permenkumham) Nomor 22 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 82 Tahun 2023.
“Untuk mendapatkan golden visa, penerimanya harus diusulkan oleh instansi pemerintah pusat.” Kata Slimy.
Samuel Altman Sempat Drop Out Semasa Kuliah
Samuel Altman adalah tokoh global yang merupakan CEO dan Co-Founder dari OpenAI, sebuah perusahaan penelitian dan aplikasi kecerdasan buatan (AI).
Platform ini yang berbasis di AS dengan misi untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.
Altman menarik perhatian dunia dengan kesuksesan ChatGPT, produk OpenAI yang diluncurkan pada akhir tahun 2019.
Menurut informasi dari Business Insider, Altman, 38, dibesarkan di St. Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS).
Ia belajar ilmu komputer (computer science) di Universitas Stanford.
Tapi, dia hanya bertahan dua tahun.
Altman dan dua temannya keluar dari perguruan tinggi untuk bekerja penuh waktu di aplikasi mobile berbagi lokasi bernama Loopt.
Tinggalkan Balasan