Sate Lilit
Seperti bebek betutu, nasi ayam campur dan babi guling, kuliner ini juga merupakan makanan favorit wisatawan.
Sesuai dengan namanya, olahan sate ini dibuat dengan cara melilitkan bahan utama pada batang daun serai atau tangkai bambu.
Sehingg makanan ini menimbulkan aroma yang sedap menggugah selera.
Namun ingat, anda harus menanyakan terlebih dahulu daging apa yang digunakan untuk membuat sate lidit.
Beberapa jenis daging yang kerap digunakan adalah ayam, sapi, babi dan ikan tenggiri.
Tapi, sampai saat ini pilihan terakhir masih menjadi favorit, meskipun harganya mahal.
Daging tersebut dicincang dan dicampur dengan rempah khas Bali sebelum dililitkan.
Tidak sulit untuk menemukan sate lilit karena hampir semua rumah makan menghidangkan menu ini.
Sate Plecing
Sate plecing adalah menu makanan yang berbahan utama daging ayam, babi atau ikan laut.
Sate pada umumnya terkenal dengan bumbu kacang, sate ini disajikan dengan bumbu plecing yang merupakan makanan khas Lombok dan Bali.
Terbuat dari cabai rawit, tomat, terasi, garam dan terkadang diberi perasan jeruk limau.
Godoh Gedang
Gedang alias pisang, makanan tersebut berupa pisang goreng yang bisa dinikmati bersama gula kayu manis atau krim segar.
Pisang yang digunakan adalah pisang belur.
Perbedaan godoh gedang dengan pisang goreng biasa adalah sejarahnya.
Konon, makanan ringan ini telah diperkenalkan oleh Portugis sejak abad ke-16 lalu.
Tentu keberadaannya sudah menemani masyarakat Bali selama beratus-ratus tahun.
Tipat Cantok
Dalam Bahasa Bali, “tipat” berarti ketupat dan “cantok” artinya diuleg atau dihaluskan.
Tentu saja bahan utama hidangan tersebut adalah ketupat yang diberi sayuran kacang panjang, kangkung, tauge dan mentimun.
Proses penyajiannya mirip dengan rujak petis. Jadi, bumbu-bumbu seperti kacang tanah goreng, bawang putih, cabai, garam dan taoco dihaluskan dengan cobek.
Setelah itu, ketupat dan tahu dipotong-potong di piring.
Kemudian ditambahkan sayuran matang dan disiram bumbu kacang.
Tipat cantok cukup terkenal di Bali, sehingga tidak sulit untuk menemukan penjualnya. Anda bisa mencoba kuliner tersebut ala warung sederhana atau hotel berbintang.
Lawar Kuwir
Lawar merupakan perpaduan antara daging cincang dengan aneka sayuran yang dibumbui rempah-rempah pilihan.
Umumnya, makanan ini berbahan utama daging babi, tapi kuwir (bebek entog) bisa menjadi alternatif bagi kaum Muslim.
Jadi, daging yang telah dicacah akan dicampur dengan sayuran, seperti kacang panjang dan parutan kelapa beserta bumbu. Lebih nikmat apabila disantap bersama nasi putih, sate lilit dan jukut ares.
Perlu diketahui, lawar sendiri ada bermacam-macam. Jika dilihat dari warnanya, ada lawar merah dan lawar putih.
Khusus yang pertama biasanya dihasilkan dari campuran darah daging.
Terdapat pula lawar yang diberi nama sesuai dengan jenis daging atau sayurannya, semisal lawar kuwir, lawar babi dan lawar nangka.
Warung Lawar Kuwir Bu Wit di Tabanan dan Warung Makan Pan Sinar di Denpasar adalah rekomendasi rumah makan yang menyajikan lawar kuwir.
Rujak Kuah Pindang
Jika biasanya Anda menyantap rujak yang dibumbui cuka, di Bali berbeda karena ada olahan rujak dengan kuah ikan tuna.
Makanan bernama rujak kuah pindang ini terbuat dari irisan mangga muda dan kuah yang super pedas.
Apabila ingin lebih komplit bisa menambah isian dengan berbagai macam buah, seperti bengkuang, kedondong atau rumput laut (rujak bulung).
Biasanya, jenis rumput laut yang digunakan adalah bulung boni.
Mungkin masih banyak dari Anda yang menganggap bahwa hidangan khas pulau tersebut tidak halal, padahal kenyataannya tidak sedikit yang bisa dikonsumsi umat Muslim.
Asal bisa menanyakan terlebih dahulu dan bisa memilih restoran dan makanan khas Bali yang terbukti halal.
Tinggalkan Balasan