Meskipun tidak ada indikasi gempa saat peristiwa terjadi, suara getaran dan dentuman tersebut masih menjadi misteri yang perlu dipecahkan.
Tim BMKG akan memanfaatkan alat seismograf untuk merekam data yang dapat membantu mengungkap penyebab dari fenomena alam yang menghebohkan tersebut.
Fenomena Suara dan Getaran Misterius di Sumenep: Pendalaman Penyebab dan Penelitian Ahli
Suara dentuman misterius yang menghebohkan warga di Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Sumenep, Jawa Timur, terus menjadi perbincangan dan misteri yang mencengangkan.
Para pakar geologi dan ahli ilmu bumi berusaha mengungkap penyebab dari fenomena ini, serta menjalankan investigasi lebih mendalam untuk mengatasi kebingungan dan kecemasan yang muncul dari peristiwa tersebut.
Dugaan Terkait Proyek di Lokasi
Pakar Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Amien Widodo, berpendapat bahwa suara dentuman misterius ini kemungkinan bukanlah hasil dari peristiwa geologi.
Menurutnya, ada kemungkinan bahwa suara ini berasal dari proyek yang sedang berlangsung di dekat lokasi tersebut.
Penambangan, penggalian sumur, atau pendalaman sumur dengan menggunakan bor jojoh bisa menjadi sumber suara misterius tersebut.
Untuk memastikan penyebab yang sebenarnya, tim dari ITS akan melakukan penelitian di lokasi guna menganalisis sumber dari suara misterius ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan kejelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan mengatasi kekhawatiran warga sekitar.
Sejarah Fenomena Serupa dan Kaitannya dengan Zona Sesar
Amien Widodo juga mengungkapkan bahwa fenomena serupa suara dentuman misterius telah terjadi di Ponorogo dan Trenggalek sekitar tahun 2011.
Namun, suara tersebut lebih keras dan dugaan terjadi akibat pergeseran patahan bumi.
Pendapat ini juga didukung oleh Dicky Muslim, seorang Dosen Fakultas Geologi di Universitas Padjadjaran.
Dicky mengaitkan fenomena suara misterius ini dengan proses-proses geologi yang berlangsung di perut bumi.
Dia menunjukkan bahwa wilayah Sumenep dekat dengan zona sesar Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS). Faktor-faktor seperti pergeseran lapisan batuan, aliran air tanah, hingga tekanan tektonik dapat berkontribusi pada munculnya suara misterius ini.
Zona sesar yang berdekatan dengan Sumenep menunjukkan keaktifan yang rendah namun tetap berpotensi menghasilkan pergerakan, bahkan gempa.
Peluang Likuefaksi dan Tindak Lanjut Pemerintah
Dicky Muslim juga mengajukan pandangan mengenai potensi likuefaksi yang terkait dengan fenomena ini.
Namun, dia mengindikasikan bahwa kemungkinan terjadinya likuefaksi sangat kecil karena suara dentuman yang dihasilkan juga tidak begitu besar.
Menyikapi fenomena ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah mengambil langkah proaktif dengan merencanakan untuk mendatangkan tim ahli geologi dari Institut Teknologi Nasional Malang (ITN) untuk menginvestigasi lebih lanjut penyebab dari suara dentuman misterius ini.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memastikan bahwa tindakan ini akan memberikan pemahaman lebih mendalam terhadap fenomena ini dan menenangkan warga yang merasa cemas.
Saat ini, warga setempat dan para ilmuwan berharap bahwa upaya analisis yang dilakukan oleh BMKG dapat memberikan pencerahan mengenai fenomena ini.
Dengan demikian, fenomena misterius ini bisa terungkap, dan masyarakat dapat mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai gejala alam yang jarang terjadi.
Tinggalkan Balasan