KABARKIBAR.ID- Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Nyamuk ini cenderung berkembang biak di tempat-tempat yang memiliki genangan air yang kotor, seperti bak mandi yang jarang dibersihkan, pot bunga, atau tempat-tempat lain yang dapat menampung air hujan.

Oleh karena itu, pencegahan dari penyakit DBD menjadi sangat penting, dan pemerintah sering kali menghimbau masyarakat untuk melaksanakan program 3M Plus sebagai bagian dari upaya pencegahan.

Program ini mencakup tiga langkah utama yaitu Menguras dan Menyikat, Menutup Tempat Penampungan Air, Mendaur Ulang Barang Bekas, dan ditambah dengan upaya Mencegah Gigitan dan Perkembangbiakan Nyamuk.

Dengan melakukan langkah-langkah ini, diharapkan dapat mengurangi risiko penularan penyakit DBD.

Namun, terkadang walaupun telah berusaha melakukan pencegahan, seseorang masih dapat tergigit oleh nyamuk Aedes aegypti dan mengalami infeksi DBD.

Bagi orang dewasa, DBD memiliki ciri-ciri yang bisa dikenali sebagai gejala fase awal, di antaranya:

1. Demam tinggi mendadak, biasanya mencapai suhu 38-41°C.

2. Sakit kepala yang berat dan terasa menekan.

3. Pembengkakan kelenjar getah bening di area leher, ketiak, atau pangkal paha.

4. Nyeri pada sendi dan otot yang berat, sehingga sering dianggap sebagai gejala flu.

5. Munculnya ruam kulit yang mirip dengan campak, biasanya terjadi di antara 2-5 hari setelah demam pertama.

Apabila gejala-gejala ini terjadi, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Jangan mengabaikan gejala-gejala tersebut karena DBD bisa berkembang dengan cepat menjadi lebih parah.

Jika DBD tidak segera ditangani, gejala-gejala lebih berat atau parah dapat muncul pada orang dewasa.

Gejala-gejala tersebut mencakup:

1. Sakit perut yang terasa nyeri dan sensitif saat ditekan.

2. Muntah, baik ringan maupun berat, yang bisa terjadi hingga tiga kali dalam sehari.

3. Pendarahan ringan dari hidung atau gusi.

4. Muntah darah, yang merupakan tanda adanya perdarahan di dalam sistem pencernaan.

5. Darah pada feses atau tinja.

6. Rasa kelelahan yang berlebihan, kegelisahan, atau mudah marah.

Gejala-gejala tersebut adalah tanda bahwa infeksi DBD telah mencapai tingkat yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis segera.

Jika seseorang mengalami gejala-gejala ini, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat atau hubungi petugas medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Selain itu, ciri-ciri DBD pada anak-anak juga perlu diwaspadai dengan baik.

Pada anak-anak, gejala-gejala awal DBD mirip dengan orang dewasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Namun, anak-anak juga bisa mengalami gejala khusus yang perlu diperhatikan, seperti: