KABARKIBAR.ID- Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengungkapkan angka yang mengkhawatirkan terkait masalah gizi pada balita di Ibu Kota.

Sebanyak 36.000 balita dinyatakan memiliki masalah gizi dan rawan terkena stunting.

Data ini didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 250.000 balita yang telah diukur tinggi dan berat badannya sebagai bagian dari program pengentasan stunting.

“Sasaran balita terinput di dalam sistem itu 457.000 dan balita yang sudah ditimbang itu 250.000,” ungkap Heru kepada wartawan pada Senin, 27 Juli 2023.

“Balita di Jakarta yang bermasalah gizi adalah 36.000,” lanjutnya.

Menyikapi angka yang mengkhawatirkan tersebut, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah puluhan ribu balita tersebut terkena stunting.

Balita yang termasuk dalam kategori rawan stunting memiliki berat badan dan tinggi badan yang rendah.

“Yang rawan stunting ini yang kita akan kerja sama dengan pak Pj Gubernur, supaya menjaga mereka jangan jadi stunting. Dengan intervensi makanan protein hewani ya, nah itu akan kami lakukan,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Langkah pencegahan menjadi penting karena penyembuhan anak yang telah terkena stunting akan jauh lebih sulit dan mahal.

Oleh karena itu, fokus saat ini adalah melakukan intervensi untuk mencegah balita masuk ke dalam kategori stunting.

“Saya bilang aja kalau masuk stunting itu udah telat, dan telat susah sembuhnya dan mahal. Jadi kita mesti jaga yang istilahnya tadi saya ngomong pakai rawan stunting aja deh,” tambahnya.

Masalah stunting menjadi perhatian serius pemerintah karena dampaknya pada pertumbuhan dan perkembangan anak sangat berbahaya.

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan otak balita terhambat akibat kurang gizi dan nutrisi yang memadai.

Sebelumnya, pada Senin, 27 Juli 2023, Heru Budi Hartono telah menggelar pertemuan terbatas dengan Budi Gunadi Sadikin di Balai Kota DKI Jakarta.

Pertemuan tersebut membahas secara mendalam tentang masalah stunting di Ibu Kota dan upaya penanganannya.

“Pada siang hari ini saya mengundang pak menteri untuk bisa memberikan arahan terkait dengan balita yang bermasalah gizi,” ungkap Heru.

Permasalahan gizi dan stunting pada balita adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.