Polres Tangerang Kota Melakukan Pengejaran Tersangka Kawanan Perampokan di Alfamart
Atas laporan warga sekitar, Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota dan Polsek Ciledug langsung meluncur ketempat kejadian dan menyelidiki aksi perampkan itu.
PLH Kapolres AKBP Anggun Cahyono , mengatakan tim gabungan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota dan Polsek Ciledug kini tengah menyelidiki kasus perampokam pada minimarket yang diduga kawanan perampok menghunakan senpi dan senjata tajam.
“ Sudah kita cek Lokasi Kejadian (Tkp), kini jajaran Sat Reskrim Polsek Tangerang Kota dibantu pihka Polsek Ciledug sedang melakukan pengejaran,” kata AKBP Anggun Cahyono.
AKBP Anggun Cahyonomenjelaskan, pihaknya kini sedang memeriksa saksi-saksi terkait perampokan ini termasuk mengamankan barang bukti berupa CCTV di area lokasi kejadian.
“ Atas peristiwa tersebut, pihak Alfamart sudah membuat laporan Kepolisian di Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya, pada Senin kemarin,” kata AKBP Anggun Cahyono.
PLH Kapolres AKBP Anggun Cahyono mengungkapkan, pelaku perampokan diduga 3 orang hasil rekaman SCCTV yang berada di area lokasi kejadian.
“ Mereka diduga naik motor berboncengan bertiga dengan membawa senjata api serta senjata tajam untuk menakuti korbannya,” jelas AKBP Anggun Cahyono.
Lebih lanjut AKBP Anggun Cahyono masih belum dapat memberikan keterangan lebih jauh, lantaran mengaku masih terus bekerja untuk menangkap para pelaku perumpokan itu dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam pasal 365 KUHP itu.
Sementara itu Inventori control minimarket, Muhamad Zaki, menerangkan kronologi perampokan terjadi sesaat dua karyawan menutup toko pada pukul 22.30 WIB.
Dua karyawan tidak menyadari bahwa satu dari tiga orang konsumen terakhir yang berada di dalam minimarket adalah perampok.
“Setelah dua orang customer keluar, ada satu orang lagi yang merupakan pelaku kelompok dari perampok menghubungi tiga rekannya,” kata Zaki.
Setelah dua perampok lainnya masuk minimarket, mereka menutup semua akses minimarket dan menodong kedua karyawan menggunakan senjata tajam.
Para perampok itu pun langsung menyekap dua korban secara terpisah yakni di gudang dan di ruangan kantor.
Akibat perampokan itu, minimarket mengalami kerugian uang tunai senilai Rp15 juta dan sejumlah produk rokok senilai Rp6 juta.
“Untuk kerugian kurang lebih ada Rp 21 juta. (Rinciannya) Rp15 juta uang yang di brankas dan Rp 6 juta barang yang mereka ambil,” kata Zaki.
Zaki menambahkan dua orang karyawan minimarket berhasil menyelamatkan diri setelah para perampok mengunci gudang dari luar.
Salah satu karyawan pria yang disekap berhasil menyelamatkan diri dengan menjebol tembok gudang.
“Karyawan yang berada di dalam inisiatif untuk menjebol tembok agar bisa keluar dari ruangan gudang dan kantor,” jelasnya.
Temnbok Alfamart dijebol supaya rekan perempuannya bisa keluar.
Kedua karyawan itu pun akhirnya bisa keluar lantaran pra perampok tidak menanggalkan kunci dari pintu.
“Jadi mereka, dua karyawan dikunci dari luar dan bagusnya kunci gudang tidak dibawa, masih menggantung di luar,” kata Zaki.
Kejadian perampokan ini membuat dua karyawan terlihat masih trauma
“ Kelihatannya kedua karyawan saat ini masih mengalami trauma, atas kejadian menimpa mereka”ucap Jaki.
Tinggalkan Balasan