Ratusan Peserta Jambore Pramuka Dunia di Rawat Akibat Cuaca Panas
Sebelumnya ratusan peserta Jambore Pramuka Sedunia dirawat di rumah sakit ditengah gelombang panas yang menyerang di Korea Selatan.
Dari 43.000 peserta Jambore Pramuka Sedunia di provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, setidaknya 400 orang telah dirawat lantaarn terpapar cuaca panas ekstrem.
Acara Jambore Pramuka Sedunia ini bertepatan dengan dikeluarkannya peringatan tingkat suhu panas tertinggi dalam empat tahun terakhir oleh pemerintah Korea Selatan.
Suhu di beberapa bagian negara Korea Selatan telah melebihi 35 derajat Celcius sepanjang pekan ini.
Korea Selatan mengirimkan puluhan dokter dan perawat militer untuk membantu di perkemahan acara pramuka global setelah ratusan peserta remaja jatuh sakit akibat gelombang panas yang mencengkeram di negara tersebut.
“ Setidaknya 600 peserta sejauh ini telah dirawat karena penyakit yang berhubungan dengan panas, kata para pejabat setempat.
Sekitar 43.000 peserta dari seluruh dunia saat ini mengambil bagian dalam Jambore Pramuka Dunia dikenal sebagai kamp pemuda terbesar di dunia.
Ada sekitar 400 kasus kelelahan panas pada malam pertama di perkemahan, kata penyelenggara, menambahkan bahwa orang-orang dirawat di rumah sakit darurat di perkemahan.
“Sebagian besar dari mereka mengalami gejala ringan, seperti sakit kepala, pusing, dan mual, dan semuanya kembali ke tempat perkemahan mereka,” kata seorang petugas pemadam kebakaran di provinsi Jeolla Utara, barat daya Seoul, kepada wartawan.
Para peserta berkemah di area tanah reklamasi yang suhunya diperkirakan mencapai 35C (95F) pada hari Kamis, 3 Agustus 2023.
Secara nasional, setidaknya 16 orang telah meninggal karena panas sepanjang tahun ini.
Pemimpin Jambore Pramuka Sedunia asal Inggris, Bear Grylls,mendesak peserta untuk tetap minum banyak air agar tidak mengalami dehidrasi.
“Itu panas. Tolong jaga satu sama lain, ”katanya dalam sebuah posting Instagram.
Badan cuaca Korea Selatan memperkirakan gelombang panas akan berlangsung hingga minggu depan. Acara pramuka berakhir pada 12 Agustus.
Perdana Menteri Korea Han Duck-soo memerintahkan 30 dokter militer dan 60 perawat untuk pergi ke kamp untuk menangani keadaan darurat, kata kantornya.
Pemerintah Korea Selatan telah mengeluarkan peringatan panas setinggi mungkin karena suhu melonjak musim panas ini, dengan 21 kematian akibat gelombang panas yang dilaporkan Yonhap.
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol pada hari Jumat, 4 Agustus 2023 memerintahkan, agar bus dengan AC dan truk air segera dikirim ke acara Jambore perhimpunan pramuka sedunia yang diselenggarakan di negaranya, setelah ratusan peserta remaja jatuh sakit akibat cuaca panas ekstrem.
Bahkan, Yoon Suk Yeol minggu ini untuk menyiapkan penyejuk ruangan yang berhubungan dengan panas, terutama di kalangan orang tua dan orang-orang yang bekerja di luar ruangan.
Dia mengatakan kepada para pejabat untuk mempertimbangkan tempat penampungan pendingin di seluruh negeri dan memantau pasokan energi di tengah melonjaknya permintaan AC.
Tinggalkan Balasan